GresikSatu | Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik, dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik telah melakukan ramp check armada kapal.
Hal tersebut sebagai persiapan menyambut transportasi natal dan tahun baru (Nataru).
Tiga kapal yang beroperasi Gresik – Bawean sudah dilakukan pengecekan. Baik kelayakan hingga fasilitas kedaruratan.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Gresik Suhartono, mengatakan bahwa untuk penumpang periode nataru kali ini diprediksi tidak terlalu meningkat signifikan. Namun pihaknya tetap menyiapkan skema apabila terjadi lonjakan.
“Termasuk jadwal keberangkatan kapal. Biasanya sehari 1 kapal, nanti bisa dikeberangkatkan 2 kapal,” ucapnya, Sabtu (7/12/2024).
Diketahui, terdapat 3 kapal yang berlayan Gresik – Bawean maupun sebaliknya. Express Bahari 3F berkapasitas 450 penumpang, Express Bahari 6F 250 penumpang, dan Gili Ilyang 250 penumpang.
Dari hasil monitoring dan evaluasi tahun sebel, para penumpang perjalanan nataru ke Bawean tahun ini, diperkirakan berasal dari daerah sekitar Gresik dan dari luar negeri. Namun pihaknya belum melakukan estimasi berapa penumpang yang akan berlayar.
“Tambahan kapalnya siap jika dioperasikan kapan saja saat terjadi lonjakan. Karena sudah dilakukan pengecekan juga,” jelasnya.
Selain armada trasportasi, pihaknya juga koordinasi dengan aparat penegak hukum di kawasan pelabuhan. Hal tersebut, untuk melakukan pengecekan penumpang yang berlayar ke Pulau Puteri. Sebagai antisipasi adanya tindakan kejahatan. Seperti pengiriman narkoba dan kejahatan lain.
“Selain menggunakan sensor di pelabuhan, juga nanti pengecekan lebih diperketat oleh aparat dan petugas pelabuhan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala KSOP Gresik Hotman Siagian mengatakan bahwa pihaknya telah merampungkan ramk check terhadap tiga kapal. Seluruh indikator diperiksa dan telah terkonfirmasi dalam kondisi layak beroperasi.
“Nanti tinggal teknisnya saja. Untuk armada sudah dicek kelengkapannya,” pungkasnya.