Jelang Ramadan, Polres Gresik Siapkan Posko Pengamanan Antisipasi Kejahatan

GresikSatu | Menjelang bulan suci umat Islam Ramadan 1444 Hijriah, Polres Gresik meyiapkan posko pengamanan antisipasi kejahatan di Kota Pudak. Hal tersebut, tidak lepas dari bergeliatnya aktifitas keramaian hingga pusat perbelanjaan, agar bisa menjaga kondusifitas Kamtibmas.

Dari data yang dihimpun, trend kriminalitas selama bulan ramadan cenderung meningkat. Mulai dari aksi penipuan, tawuran hingga kasus kejahatan jalanan 3C (Curat, Curas, Curanmor). Tercatat di tahun 2022 lalu selama bulan Maret-April jajaran Polres Gresik berhasil mengamankan 24 tersangka atas kasus 3C. Lalu, 17 tersangka yang terlibat peredaran gelap narkoba.

“Tidak menutup kemungkinan potensi kejahatan terus terjadi di tahun 2023 ini selama bulan Ramadan. Kami tengah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi hal tersebut,” ungkap Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom saat berkunjung ke Sekretariat PWI Gresik. 

Baca juga:  Darurat! Seminggu Lima Motor Dicolong Maling, Dua di Duduksampeyan, Tiga di Gresik Kota

Untuk itu, saat ini Polres Gresik akan memperbanyak posko-posko pengamanan selama Ramadhan. Nantinya akan difokuskan untuk kelancaran arus lalu lintas. Khususnya pada wilayah perbatasan, maupun wilayah rawan kecelakaan. Selain itu, juga aksi kejahatan jalanan. 

“Dari peta potensi kerawanan, para bandit kerap beraksi di kawasan pusat perbelanjaan dan pusat keramaian. Langkah-langkah pencegahan tentu menjadi prioritas. Salah satunya dengan meningkatkan patroli dan penjagaan pada objek vital,” papar mantan Kapolres Blitar itu. 

Hal demikian juga disampaikan Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan. Pihaknya telah memetakan modus kejahatan yang sering terjadi menjelang Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri. Korps Bhayangkara juga akan meningkatkan patroli, yang memfokuskan pada kawasan dan objek vital. Baik di wilayah perumahan, perbankan, pusat perbelanjaan dan kawasan rawan kejahatan lainnya. 

Baca juga:  Berdalih Karena Ekonomi, Menantu dan Mertua di Gresik Kompak Edarkan Sabu-sabu

“Agar menutup ruang gerak pelaku kejahatan. Termasuk menghimbau para korban yang kurang berhati-hati terhadap barang berharga miliknya,” ungkapnya, Selasa (7/3/2023). 

Alumnus Akpol 2015 itu menyebut, aksi pelaku kejahatan tidak lepas dari kelalaian korban, yang justru memancing dan memberi kesempatan kepada para pelaku kejahatan. Sehingga, dengan mudah, pelaku yang sudah lihai lebih mudah dalam melancarkan aksinya.

 “Kewaspadaan harus lebih ditingkatkan. Segera laporkan tindak kriminal yang dialami untuk mempermudah kami memburu pelaku,” jelasnya. 

“Modus utama pelaku tentu untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Sehingga, aksi kriminalitas bisa muncul dimana pun dan kapan pun,”tambahnya memungkasi. (faiz) 

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler