GresikSatu | Kabupaten Gresik turut ambil bagian dalam kegiatan Panen Raya Padi Serentak Nasional yang digelar di 14 provinsi secara hybrid, Senin (7/4/2025).
Untuk wilayah Gresik, panen raya dipusatkan di Desa Mulung, Kecamatan Driyorejo. Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pertanian (Dispertan) mendukung penuh dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Wakil Bupati Gresik, dr Asluchul Alif, menyampaikan bahwa capaian sektor pertanian di Gresik terus menunjukkan tren positif.
Terbukti, luas tanam padi di Kabupaten Gresik telah mencapai 22.050,04 hektar, dengan luas panen sebesar 30.219,96 hektar.
Dari angka tersebut, produksi padi menembus 194.005,98 ton dengan produktivitas mencapai 6,42 ton per hektar.
“Dengan tercukupinya kebutuhan pangan dalam negeri, kita harapkan tidak perlu lagi impor beras. Ini selaras dengan Asta Cita Presiden, khususnya poin kedua yaitu mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan,” ujarnya.
Alif juga mengapresiasi kebijakan pusat yang memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan petani.
Melalui program SERGAB (Serap Gabah Petani) yang dijalankan bersama Perum BULOG, sebanyak 860,264 ton gabah telah berhasil diserap.
Harga pembelian pemerintah (HPP) juga naik menjadi Rp6.500 per kilogram, dari sebelumnya Rp5.500.
“Kebijakan ini sangat membantu petani, terutama dalam menjaga kestabilan harga di tingkat petani. Ini sejalan dengan Nawakarsa Agropolitan Gresik dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya melalui daring menegaskan bahwa kemandirian pangan adalah fondasi penting bagi keberlangsungan negara.
“Petani adalah tulang punggung negara. Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI,” tegas Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengumumkan rencana pendirian 80.000 koperasi desa yang akan menjadi jaringan distribusi nasional kebutuhan pokok.
Setiap koperasi akan dilengkapi gudang, cold storage, hingga akses kredit pengadaan truk distribusi.
Dengan sistem ini, hasil pertanian dari kelompok tani (gapoktan) bisa langsung tersalurkan ke pasar tanpa perantara tengkulak.
“Semua ini kita bangun atas dasar cinta kepada rakyat. Dan kita pastikan bahwa kebijakan pangan ke depan harus masuk akal dan pro-petani,” jelasnya.
Prabowo menutup pidatonya dengan nada optimistis. Ia percaya bahwa swasembada pangan bukan sekadar cita-cita, tapi akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat.
“Insya Allah akan kita capai. Dan hasilnya akan segera kita lihat bersama,” pungkasnya.
6500/kg Unthok sepat.
Matane kon melek rene yen rego semono.
Kae lo poll duwur 5500/kg.
Ora enek kebijakan ki yen mihak nggone wong cilik.