Kadis DLH Gresik Sri Subaidah Salurkan Hobi Lewat Seni Art

GresikSatu | Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik Sri Subaidah memiliki satu hobby yang unik, di tengah padatnya aktifitas sebagai pemegang kuasa di sektor lingkungan hidup Kabupaten Gresik. Ia ternyata masih sempat menghabiskan waktu untuk membuat pernak pernik cantik art pengantin.

Art pengantin atau yang lebih sering disebut hantaran merupakan seserahan yang dihias sedemikian rupa dengan berbagai pola dan pernik seperti bunga, daun, untuk menyempurnakan hari bahagia.

Sri Subaidah atau yang akrab dipanggil Subaidah ini telah menekuni bidang seni art sejak di bangku kuliah sekitar tahun 90 an. Berawal sebagai juri desainer baju-baju daur ulang dari limbah plastik, hingga membuat market art karya jemari sendiri.

Baca juga:  Dari Guru Mapel Hingga Kepala Sekolah SMK Nurul Islam Gresik: Kisah Inspiratif Eko Mengukir Prestasi Sekolah

“Saya memang penyuka seni, mendesain baju, mendesain kerajinan tangan, serta mendesain ruangan. Contohnya di spot smoking area itu design interior saya, drum-drum limbah plastik dengan hiasan meja berukuran kecil, konseptornya saya tapi eksekutornya ada sendiri,” ungkapnya, Rabu (3/8/2023).

Sementara seni art kerajinannya ia jajakan di laman instagram bernama @orange_hantaran, mulai dari hantaran klasik, rustik, hingga modern.

“Itu semua karya tangan saya, yang awalnya hobi kemudian saya salurkan menjadi produk yang memiliki nilai jual atau bisnis. Seni rustik itu kan nggak mudah, modalnya juga besar, saya merintisnya dari nol belajarnya otodidak pula,” tuturnya.

Padahal, Perempuan kelahiran 1971 ini merupakan lulusan S1 Teknik Kimia dan S2 Teknik Sipil. Namun skill yang ia miliki berbeda dengan jurusan yang ia pilih.

Baca juga:  Kisah Aisyatul Habibah, Siswa Gresik Usia 12 Tahun Sudah Hafal 22 Juz Al-Qur'an

“Emang berbeda dari jurusan kuliah, tapi malah linier dengan pekerjaan,” terangnya.

Ia menganggap hal tersebut linier karena bisa diluapkan dalam beberapa program di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik.

“Seperti menata Taman Bunder, kemudian Taman Duduksampeyan. Itu kan ada teknisnya, perencanaannya, desainnya,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img