GresikSatu I Pengalaman tanding yang minim, Grestara FC harus mengakui ketangguhan Mitra Kukar dengan skor 2-0 pada laga ujicoba jelang kompetisi Liga 3 regional Jawa Timur di stadion Pogar Bangil Pasuruan, Selasa (9/8/2022).
Meski mengalami kekalahan, banyak pengalaman yang bisa diambil Grestara FC, apalagi laga ini menjadi yang pertama dengan tim sesama peserta Liga 3 bagi squad berjuluk Laskar Badai dari Utara itu.
Pelatih Grestara FC Ratno Boma Setiawan mengakui level timnya masih sedikit berada di bawah level Mitra Kukar. Namun, pemain-pemain masih bisa mengimbangi ritme bermain lawan yang memiliki banyak pengalaman.
“Tim lawan memang secara kualitas fisik dan pengalaman lebih matang. Secara organisasi juga. Tapi untuk tim kita memang sudah melakukan usaha maksimal untuk mengimbangi. Saya apresiasi perjuangan pemain di lapangan,” kata Boma, Selasa (9/8/2022).
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Berita Terkait” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”cat” orderby=”date”]
Selain itu, lanjut pelatih asli Gresik ini menuturkan sangat banyak pengalaman berharga yang bisa dipetik pemain-pemain Grestara FC pada pertandingan tadi. Sebab lawan terlihat sudah banyak pengalaman, sementara pemainnya sangat minim pengalaman sebab masih muda.
“Insya Allah dari ujicoba ini kita dapat pengalaman luar biasa, karena rata-rata pemain kita masih muda dan minim pengalaman di level ini. Tentu sangat berharga bagi kami terutama pemain, untuk mengasah mental tanding,” ungkap Boma.
Boma menambahkan dari hasil ujicoba bisa dilihat kekurangan apa saja yang ada pada tim, selain pengalaman tanding di level berbeda, laga ini juga menjadi modal yang baik bagi pemain dan tim untuk bisa lebih berkembang sebelum kompetisi di mulai.
“Hasil tadi kita sudah bisa melihat apa kekurangan tim yang harus dibenahi dalam latihan. Terutama teknik dasar pasing dan finishing. Ini tentu modal yang baik untuk evaluasi sebelum kompetisi di gelar,” ungkapnya.
Grestara FC pada babak pertama terlihat masih canggung dalam bermain, sering melakukan kesalahan mendasar. Sebaliknya Mitra Kukar terlihat bagus dalam organisasi permainan sehingga bisa sedikit mengendalikan laga. Hasilnya, tim asal Kalimantan ini bisa unggul dengan skor 2-0.
Kemudian di babak kedua, pelatih Grestara FC Ratno Boma melakukan perubahan strategi, mencoba bermain terbuka dan lebih menekan pertahanan lawan untuk menyamakan skor, namun meski beberapa kali melakukan serangan yang berbahaya, tapi masih belum bisa merubah skor hingga laga selesai.(Tov)