GresikSatu | Kalimat istirja’ adalah ungkapan yang digunakan oleh seseorang untuk menyatakan kesediaannya menerima takdir Allah SWT dalam segala keadaan, baik itu dalam kebahagiaan maupun kesedihan.
Kalimat Istirja’
Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Artinya: “Sesungguhnya, kami adalah milik Allah SWT dan sesungguhnya kepada-Nya kita semua akan kembali.”
Kalimat Istirja’ mengandung makna tawakal, redha, dan ikhlas terhadap ketentuan-Nya. Istirja’ sering kali diucapkan oleh umat Islam ketika mendapat cobaan atau musibah sebagai bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT.
Manfaat Kalimat Istirja’
- Pertama, membantu memperkuat iman dan tawakal kepada Allah SWT. Ketika kita mengerti bahwa segala sesuatu berasal dari-Nya, kita dapat lebih tenang dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan dalam hidup.
- Kedua, kalimat istirja’ mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan, baik dalam kedaan senang maupun susah. kita sebagai manusia diingatkan untuk selalu mengucapkan Alhamdulillah dan berserah diri kepada Allah SWT.
- Ketiga, kalimat istirja’ juga membantu meningkatkan kualitas ibadah kita. Dengan memahami bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT, kita akan lebih berusaha untuk melakukan amal sholeh dan menjalankan ajaran-Nya dengan ikhlas.
Kalimat Istirja’ Dalam Al-Qur’an
Surat Al-Baqarah Ayat 156
Salah satu contoh yang paling sering dikutip dalam kalimat istirja’ adalah ayat 156 dari Surat Al-Baqarah. Dalam ayat ini, Allah SWT berfirman:
“Yang mana apabila mereka ditimpa musibah, mereka berkata: ‘Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kami akan kembali’.”
Ayat ini menunjukkan pentingnya memiliki sikap tawakal dan redha terhadap takdir Allah dalam menghadapi ujian hidup.
Dengan mengucapkan kalimat istirja’, seseorang mengakui bahwa segala sesuatu berada dalam kendali Allah dan hanya kepada-Nya lah kita akan kembali.
Surat Al-Imran Ayat 195
Selain terdapat pada surah Al-Baqarah, kalimat istirja’ juga terdapat dalam Surat Al-Imran ayat 195. Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya kawanan mereka pada sisi Allah adalah seperti kawanan yang terlunta-lunta, mereka sama sekali tidak dapat memberikan pertolongan kepada diri mereka sendiri.”
Ayat ini menegaskan bahwa manusia tidak berdaya tanpa pertolongan dari Allah SWT, hal ini menjadi penting bagi umat Islam untuk selalu mengucapkan kalimat istirja’ sebagai bentuk pengakuan akan kekuasaan dan pertolongan Allah dalam segala hal.
Dalam Islam, kalimat istirja’ memegang peran penting dalam membentuk sikap dan karakter umat Muslim.
Oleh karena itu, mengucapkan kalimat istirja’ juga menjai bentuk pengakuan akan kekuasaan dan kebijaksanaan Allah SWT terhadap hambanya dalam menjalani kehidupan.