GresikSatu | Mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus balik Lebaran 2025, kapal cepat Express Bahari menambah jadwal pelayaran dari Pulau Bawean ke Pelabuhan Gresik. Dua kapal, yakni Express Bahari 6F dan 3F, dioperasikan pulang-pergi (PP) selama puncak arus balik berlangsung.
Langkah ini dilakukan guna mempercepat proses kepulangan para pemudik yang sebelumnya menyeberang ke Bawean untuk merayakan Idulfitri.
Kepala Manajemen Express Bahari Cabang Bawean, Herman, mengatakan bahwa tambahan jadwal diberlakukan sejak 4 April hingga 7 April 2025. Dalam rentang tersebut, dua kapal cepat beroperasi setiap hari, masing-masing pada pukul 07.00 WIB dan 08.00 WIB.
“Tambahan jadwal ini kami lakukan untuk menghindari penumpukan penumpang di Pelabuhan Bawean. Dua kapal dioperasikan penuh dan langsung kembali ke Bawean usai tiba di Gresik,” ujar Herman, Senin (7/4/2025).
Bahkan, pihak Express Bahari juga menambah jadwal khusus di hari Jumat, yang sebelumnya tidak memiliki jadwal pelayaran.
“Biasanya hari Jumat tidak ada kapal, tapi khusus arus balik ini, kami operasikan keberangkatan dari Bawean ke Gresik pukul 07.00 WIB,” tambahnya.
Setelah masa puncak arus balik berakhir, Express Bahari akan kembali ke jadwal reguler. Mulai 8 hingga 14 April 2025, kapal yang beroperasi hanya Express Bahari 3F, dengan kapasitas penumpang sekitar 400 orang.
Sementara itu, kapal Express Bahari 6F akan berhenti beroperasi sementara, menunggu jadwal pelayaran berikutnya.
Puncak Arus Balik, Ribuan Pemudik Tiba di Gresik
Selama masa tambahan jadwal pelayaran, Pelabuhan Gresik mencatat adanya lonjakan penumpang yang datang dari Pulau Bawean. Data Posko Angkutan Lebaran menunjukkan bahwa sejak 4 April hingga 7 April 2025, sebanyak 2.234 pemudik tiba di Gresik.
Ketua Posko Angkutan Lebaran Pelabuhan Gresik, Devry Andey, menyebut puncak arus balik terjadi pada Minggu (6/4/2025), di mana kedua kapal cepat terisi penuh.
“Puncaknya kemarin. Dua kapal Express Bahari mengangkut penumpang penuh dari Bawean. Hari ini juga masih ramai,” terang Devry, yang juga menjabat sebagai Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut (Lala) KSOP Kelas II Gresik.
Meski jumlah penumpang meningkat, pelayaran tetap berlangsung aman. Berdasarkan laporan dari BMKG Tanjung Perak Surabaya, kondisi cuaca dan tinggi gelombang laut masih dalam batas aman untuk pelayaran kapal cepat.
“Gelombang laut masih di bawah 2 meter, sehingga kapal cepat masih bisa kami operasikan. Namun jika lebih dari itu, kami pertimbangkan untuk tunda keberangkatan,” tegas Devry.
Kapal Ferry Masih Jalankan Jadwal Reguler
Selain kapal cepat, arus balik juga didukung oleh kapal ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry, yakni KMP Gili Iyang, yang mengangkut penumpang, kendaraan, dan barang. Kapal ferry ini tetap melayani jadwal reguler tanpa penambahan tiket.
Jadwal penyeberangan KMP Gili Iyang:
- Bawean – Gresik: Kamis malam, pukul 21.00 WIB
- Gresik – Bawean: Jumat malam, pukul 19.00 WIB
Perjalanan kapal cepat memakan waktu 4–5 jam, sedangkan kapal ferry menempuh waktu lebih lama, yaitu sekitar 9–10 jam.