GresikSatu | Sebuah kapal pengangkut tongkang karam di perairan laut turut Pantai Sumur Pawon, Desa Mentoso, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Kapal karam itu diduga lebih dari seminggu. Hingga Rabu, (21/8/2024) siang, kapal berukuran cukup besar itu belum bisa dievakuasi.
Salah satu warga Desa Mentoso, Ali mengatakan, karamnya kapal pengangkut tongkang tersebut sudah terjadi sejak Minggu (11/8/2024) malam lalu.
Awalnya, kapal tersebut memang berada ditengah dan sedang mengangkut tongkang, namun dikarenakan angin yang berhembus cukup kencang, tiba-tiba kapal bergeser ke tepi laut.
“Yang saya tahu, sepertinya tongkangnya yang menarik kapalnya ke tepi hingga akhirnya karam sampai terjebak karang,” ujarnya,
Pria bertubuh tinggi tersebut mengungkapkan, sejak karam hingga Selasa (20/8/2024) siang, setidaknya sudah ada proses evakuasi sebanyak 4 kali. Namun, nyatanya tak ada yang berhasil untuk menyelamatkan kapal yang sekarang berposisi miring tersebut.
“Setau saya sudah 4 kali mau dievakuasi menggunakan kapal crane, tapi tidak ada hasil. Yang berhasil dievakuasi cuma tongkangngnya saja. Sedangkan kapalnya masih terjebak di posisi itu,” tuturnya.
Hingga kini, lanjut Ali, informasi yang diterimanya, kemungkinan proses evakuasi kapal bertuliskan KGM Hotel itu sedang menunggu peralatan evakuasi yang lebih canggih. “Juga katanya sekalian menunggu air laut pasang,” katanya.
Sementara itu, Kepala kelompok Kerja Data dan Informasi Stasiun Metereologi BMKG Kelas III Tuban, Nursyamsi mengatakan, untuk hari-hari ini tinggi gelombang di pesisir Tuban dan Lamongan masih masuk dalam kategori rendah. Dimana tinggi gelombang berada pada 0,5 sampai 1,25 meter saja.
Meski begitu, ia tetap menghimbau masyarakat dipesisir untuk waspada terkait dengan aktifitas dilaut. Mengingat sekarang angin timur masih cukup kencang dengan kecepatan 5-15/17 knot. “Perlu diwaspadai juga. Karena beberapa hari yang lalu terdapat kapal yang terdampar di pesisir Tuban,” tandasnya.