GresikSatu | Sebuah kebakaran terjadi di toko cat Sumber Makmur di Jalan Raya Usman Sadar, No. 85 Gresik, Minggu (26/2/2023) dini hari. Kebakaran di toko rumahan tersebut mengakibatkan sang pemilik ibu dan balita terluka.
Penyelamatan korban kebakaran berlangsung dramatis. Apalagi peristiwa terjadinya kebakaran disertai dengan ledakan. Dari dugaan sementara, kebakaran diakibatkan karena konsleting aliran listrik.
Informasi yang dihimpun, kebakaran itu terjadi pada pukul 02.14 WIB, dini hari. Saat itu, sang pemilik toko Cicilia Veronika (48) bersama anak balitanya CAW (5) tengah tertidur lelap.
Saat istirahat di lantai dua toko tersebut, tiba-tiba pemilik toko merasakan hawa panas, dari lantai dasar. Benar saja setelah terbangun si jago merah sudah melahap sebagian tokonya.
Sontak ibu pemilik toko tersebut beserta anaknya menyelamatkan diri dari kepulan asap yang sudah membakar toko tersebut.
Anak lainnya Andrea Wijaya (21) juga turut membantu ibu dan adiknya, yang saat itu menjerit minta tolong keluar toko agar selamat. Lalu, warga sekitar membantu dengan alat seadanya untuk memadamkan api, dan melamporkan kejadian tersebut ke Damkar Gresik.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik Agustin Halomoan Sinaga mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan 8 pasukan petugas beserta tiga mobil Damkar. Meliputi mobil pemadam, suplay, dan panther.
Dari kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa. Namun sebagian api membakar kedua kaki anak dan sebagian wajah pemilik toko, yang berusia 5 tahun. Termasuk tangan ibu pemilik toko juga kena imbas api saat keluar dari toko.
“Keduanya mengalami luka dan dibawa ke RS terdekat,” ungkapnya, Minggu (26/2/2023).
Menurut dia, saat kejadian kebakaran juga terjadi ledakan dari Set Top Box (STB) di toko tersebut. Sebagian warga pun sempat ketakutan mendengar bunyi ledakan, yang membakar toko itu.
Akhirnya, petugas Damkar langsung berkoordinasi dengab pihak PLN untuk melakukan pemadaman listrik di area lokasi kejadian kebakaran. Agar api tidak menjalar ke tempat lainnya.
“Saat melakukan pemadaman, pasukan petugas Damkar mengalami kesulitan bernafas, mata pedig, di tempat kejadian kebakaran (TKK). Karena asap tebal dalam ruangan yang terbakar. Juga tidak ada ventilasi udara,” jelasnya.
Para petugas, lanjut dia tetap berusaha melakukan pemadaman untuk menghilangkan dan mengelurkan asap. Dengan bantuan Self Contained breathing apparatus (SCBA), atau dikenal juga dengan sebutan alat pernapasan bertekanan udara. Untuk perlindungan pernafasan.
“Beruntung asap tinggal sedikit, alat SCBA tidak sampai terpakai. Para petugas lanjut melakukan pendinginan dan pembasahan di area kebakaran,” ujarnya. (faiz/aam)