GresikSatu | Petrokimia Gresik melakukan kolaborasi bersama pondok pesantren dengan meluncurkan program Pesantren Mitra Makmur atau “Santri Makmur”.
Program tersebut diinisiasi dalam rangka melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) santri di sektor pertanian. Santri Makmur merupakan program swasembada yang melahirkan ekosistem pertanian komprehensif. Juga sebagai regenerasi untuk mencetak generasi muda yang sadar pentingnya industri pertanian.
Kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Pengarah hari lahir (Harlah) NU sekaligus Menteri BUMN RI Erick Thohir, serta Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan pihaknya akan medidik dan melatih para santri hingga menjadi tenaga ahli. Tak lupa juga memberikan jaminan produktivitas dan kesejahteraan bagi petani, sebagai bentuk komitmen menjaga ketahanan pangan nasional.
“Program Santri Makmur ini dibentuk dalam upaya optimalisasi sektor pertanian. Kita lakukan kolaborasi dengan pondok pesantren, melibatkan seluruh stakeholder meningkatkan kesejahteraan petani,”
“Kita juga akan menfasilitasi penuh, mulai dari penyediaan modal usaha, jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, pengendalian hama, hingga offtaker. Ini sebagai bentuk nyata komitmen dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ungkapnya, Selasa (10/1/2023).
Melalui peningkatan produktivitas pertanian, akan menunjang kesejahteraan para petani. Disamping itu, juga sebagai pemenuhan target pupuk tahun ini.
“Santri Makmur sebagai pelibatan aktif generasi muda untuk berbondong- terjun ke sektor pertanian. Memberikan wawasan pentingnya kaum tani di Indonesia. Juga sebagai pemenuhan pupuk Indonesia yang semakin meningkat, yaitu 99.000 Hektare (Ha) dibanding tahun 2022 sebesar 98.591 Ha,” imbuhnya. (faiz/aam)