GresikSatu | Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee, terus dilakukan kegiatan kebudayaan untuk menarik daya tarik wisata. Salah satunya kegiatan festival kuliner “Cokro Ekraf Festival”.
Kegiatan ini, berada di sepanjang jalan Hos Cokroaminoto, yang merupakan jalan terpendek di Indonesia.
Festival ini sebagai langkah promosi dan daya tarik wisata di area Bandar Grissee. Serta mengenalkan bahwa ada jalan terpendek di Indonesia, berada di Gresik.
Aneka kuliner dijajakan di sepanjang Jalan Hos Cokroaminoto, Gresik. Salah satunya kuliner khas pesisir.
Hal tersebut tidak lepas dengan keberadaan wisata Heritage Bandar Grissee, yang memiliki nilai sejarah dan peradaban laut Gresik.
Salah satu UMKM yang memeriahkan Cokro Ekraf Festival, Halimatus Sakdiyah mengaku antusias dengan kegiatan ini.
Perempuan yang juga koordinator UMKM Kelompok Jajanan Masyarakat Sekitar (Lontar) asal Lumpur ini, menjajakan aneka makanan dan jajanan pesisir.
“Mulai sore tadi sudah banyak pengunjung. Ini sangat membantu sekali untuk ekonomi para pelaku UMKM sekitar,” ucapnya, Sabtu malam (2/3/2024).
Menurut dia, salah satu UMKM binaan Petrokimia Gresik ini, banyak menjajalan hasil olah ikan tangkapan nelayan setempat.
Dengan kegiatan sentra kuliner ini, bisa mengenalkan makanan khas pesisir. Salah satunya dari Kelurahan Lumpur, Kecamatan /Kabupaten Gresik.
Seperti, Grinting Simping, yang biasanya menjadi makanan khas Hari Raya di Lumpur, Mbok Siah (Lombok Terasi Uyah), endok bader (telur ikan bader), kerupuk ikan dan lainnya.
“Semuanya hasil laut yang menjadi ciri khas masyarakat Lumpur,” ujarnya.
Dari kegiatan Sentra Kuliner, yang dibuka Wabup Gresik Aminatun Habibah ini, tentunya sangat menunjang perekonomian masyarakat sekitar.
Apalagi tidak banyak masyarakat Gresik yang tau makanan khas di daerah masing-masing.
“Seperti halnya Kelurahan Lumpur, yang banyak memiliki potensi hasil lautnya,” imbuh Ibu usia 45 tahun itu.
Pihaknya berharap, kegiatan yang didukung oleh Petrokimia Gresik, Kadin Gresik dan Pemkab Gresik melalui Disparekrafbudpora ini, terus berlanjut setiap minggu sekali.
“Infonya tadi dua minggu sekali. Kalau bisa satu minggu sekali. Semoga PT Petrokimia Jaya, dan masyarakat Gresik bahagia,” tambahnya.
Salah satu pengunjung Adela menyebut, dengan kegiatan sentra kuliner ini bisa membawa Gresik lebih maju. Khususnya di Wisata Heritage.
“Karena disini, bisa melihat lampion damar kurung, dan bangunan sejarah atau rumah tua. Membawa kita kembali ke sejarah Gresiktempo dulu,” ucapnya.
Wanita yang berusia 21 tahun itu, juga mengaku senang dengan kegiatan di area wisata Heritage Bandar Grissee.
“Ini juga bisa menikmati malam mingguan di Bandar Grissee Gresik,”ujarnya.
Diketahui, Cokro Ekraf Festival sebagai sentra kuliner ini, dibuka oleh Wabup Gresik Aminatun Habibah beserta para OPD Pemkab Gresik, dan Manager dari PT Petrokimia Gresik.