GresikSatu | Sejak ambles pada akhir Desember 2021, jembatan Kacangan, di Kecamatan Benjeng, Gresik, hingga kini belum ada pengerjaan sama sekali. Padahal jembatan itu merupakan jalur utama bagi masyarakat yang hendak menuju Cerme.
Lambatnya perbaikan jembatan, berbading terbalik, jika melihat amblesnya jembatan Lamongan di jalur pantura. Jembatan jalur nasional itu bisa dikerjakan hanya dalam waktu 19 hari saja.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Achmad Hadi menjelaskan, panjang lebar, kenapa jembatan Kacangan tidak cepat diperbaiki. Salah satunya terkendala dengan administrasi dan teknis.
“Jika membandingkan perbaikan dua jembatan, sebaiknya harus dilihat dari dua sisi. Yakni sisi admistrasi dan teknis,” katanya, Rabu (27/4/2022) saat menggelar buka bersama dengan Jurnalis Gresik.
Baca Juga : Longsor Sebabkan Jembatan Kacangan Benjeng Roboh, Begini Tindakan Pemkab
Menurutnya, jembatan Lamongan kenapa bisa lebih cepat dalam perbaikan. Salah satu faktornya adalah jembatan tersebut merupakan arus jalan nasional. Biasanya dalam wilayah jalur nasional, seluruh kerusakan dan perbaikan menjadi tanggung jawab kontraktor.
“Mengapa di Lamogan perbaikan sangat cepat. Di sana sudah ada pelaksana kontrak, otomatis ketika ada jembatan ambles menjadi tanggung jawab kontraktor,” jelasnya.
Kondisi ini berbeda, jika melihat jembatan Kacangan Benjeng. Kata Hadi, jembatan tersebut ambles pada akhir tahun 2021, dimana waktu tersebut merupakan akhir tahun anggaran. Sehingga secara administratif harus ada pengajuan dana dan lelang bagi yang mengerjakan.
“Desember akhir jembatan ambles, Januari kita datangkan tim penyelidikan kenapa jembatan bisa ambles, Februari dan Maret kita berikan ke konsultan terkait desain, dan bulan ini mulai dibuka lelang kontrak,” paparnya. (aam)