GresikSatu | Kasus kekerasan yang menyeret nama mantan Kepala Mts Nurul Islam berinisial AN hingga kini masih berlanjut. Kabarnya, selain terbukti memukuli 15 siswinya, AN juga dilaporkan melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap siswisnya.
Kendati demikian, polisi masih mendalami terkait dugaan pelecehan seksual, dengan mendatangkan beberapa korban. Namun yang menjadi catatan polisi, AN hingga kini dianggap tak kooperatif karena selalu mangkir dari panggilan petugas.
Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan mengaku sudah mendapatkan pelimpahan kasus ini dari polsek Manyar. Ia menuturkan jika dugaan pelecehan seksual ini berangkat dari keterangan korban saat proses penyelidikan.
“Dari keterangan beberapa korban, ada dugaan pelecehan seksual juga yang dilakukan AN. Ini masih kita kumpulkan semua korban dan akan kita mintai keterangan,” ungkap Aldhino, Jum’at (6/1/2023).
Untuk memperjelas itu semua, lanjut Aldhino, pihaknya akan membentuk tim khusus untuk mendalami kasus tersebut. Langkah itu dilakukan untuk segera mengamankan terlapor.
“Masih kita dalami, kita sudah membentuk tim khusus untuk memgamankan pelaku,” tandasnya.
Sebelumnya, sesuai yang diberitakan Seorang kepala sekolah MTs Nurul Islam di Kabupaten Gresik dilaporkan ke polisi, setelah memukuli 15 siswi-nya. Nahasnya, empat siswi dilaporkan pingsan setelah mendapatkan pukulan dan hukuman dari kepala sekolah berinisial AN.
Dari informasi yang dihimpun, ada 15 siswi yang kedapatan dipukul oleh AN. Empat diantaranya diketahui pingsan. Alasan pemukulan itu, disebabkan belasan siswi kedapatan jajan di sekolah lain.
Hal tersebut yang membuat kepala sekolah AN tersebut marah dan memukul siswi di ruang kosong. Disana para siswi itu disuruh berbaris dan dipukul oleh AN. (faiz/aam)