GresikSatu | Ahmad Hamim Fitriyanto salah satu guru UPT SMPN 3 Gresik, dapat berkesempatan menimba ilmu di Korea Selatan.
Disana, seorang guru bahasa Indonesia ini, tergabung dalam program Korea e-Learning Improvement Cooperation (KLIC) 2024.
Program ini merupakan program kerjasama Provinsi Gangwon Korea Selatan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam bidang pendidikan melalui pelatihan.
Pelatihan KLIC ini, dilaksanakan dua kali, yakni di Jakarta (5-9 Agustus) dan dilanjutkan di Korea (12-19 Oktober 2024).
Ada sebanyak 25 guru yang mendapatkan pelatihan. Meliputi tentang literasi digital, teknologi pendidikan, penerapan AI, robotika, dan gamifikasi di Jakarta.
Selanjutnya pelatihan dilaksanakan di Korea Selatan dan belajar langsung dari sekolah-sekolah di Provinsi Gangwon.
Pelatihan sistem pendidikan dan literasi digital pertama dilakukan di Balai Pendidikan dan Balai Kerja di Gangwon, lalu ke Haslla Middle School, kemudian menuju Soelak High School, dan diakhiri ke Seong Gam Elementary School.
Selain belajar sistem Pendidikan dan literasi digital melalui sekolah-sekolah tersebut, guru dan kepala sekolah juga berkesempatan belajar budaya Korea di Pulau Nami, Istana Gyeongbokgung, Rumah Seongyojang, dan Menara Namsan.
Tuan Woong Lee, Presiden Gangwon State International Education Institute, berharap para peserta yang meliputi guru-guru dari Indonesia bisa meningkatkan pembelajaran, setelah mengikuti kegiatan KLIC 2024.
“Kami berharap guru-guru dapat meningkatkan pembelajaran setelah belajar dari Gangwon,” harapnya.
“Mari kita wujudkan warga dunia yang berperilaku baik,” ajaknya.
Ahmad Hamim Fitriyanto mengaku sangat terkesan mengikuti kegiatan KLIC 2024. Ia menuturkan banyak belajar dari pendidikan Korea Selatan. Guru SMPN 3 Gresik itu berjanji bakal membagikan pengalamannya ke para murid.
“KLIC sangat bermakna bagi kami sebagai guru. Melalui praktik dari Korea Selatan, energi kami seakan diisi daya 100% dan siap untuk membawa banyak perubahan di bidang pendidikan,” tuturnya.