Kerjasama dengan PMI, RS Wates Husada Gresik Bangun Bank Darah Rumah Sakit

GresikSatu | Guna memenuhi kebutuhan darah secara mandiri dan efisien, Rumah Sakit (RS) Wates Husada menginisiasi pembangunan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) memulai inisiatif penting dengan membangun Bank Darah Rumah Sakit (BDRS). 

Langkah ini menjadi yang pertama dilakukan oleh rumah sakit swasta di wilayah selatan Gresik. Rencana ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara RS Wates Husada dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gresik.

Direktur RS Wates Husada, dr Titin Ekowati mengungkapkan bahwa langkah ini diambil untuk mengatasi tantangan akses dan tingginya kebutuhan darah. Selama ini, RS Wates Husada lebih sering mengambil darah dari PMI Mojokerto karena aksesnya lebih cepat dibandingkan dengan PMI Gresik.

“Kami rutin mengambil darah dari PMI Mojokerto dengan biaya sekitar Rp25 juta per bulan. Sementara dari PMI Gresik, biayanya hanya sekitar Rp4 juta, tetapi aksesnya cukup menyulitkan,” ungkapnya, Jum’at (13/12/2024).

Baca juga:  Donor Darah, Aksi Hotel Horison GKB Gresik Peduli Kemanusiaan

Menurutnya, kehadiran BDRS akan memastikan ketersediaan darah yang aman, berkualitas, dan memadai untuk mendukung kebutuhan transfusi pasien di rumah sakit. 

BDRS merupakan suatu unit pelayanan di rumah sakit yang bertanggung jawab atas tersedianya darah untuk transfusi yang aman, berkualitas dan dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Rumah Sakit yang memiliki BDRS berkewajiban menyimpan darah yang telah diuji saring oleh UTD PMI dan melakukan uji cocok serasi berdasarkan perjanjian kerjasama antara UTD PMI dan Rumah Sakit yang bersangkutan.

“BDRS ini akan mendukung layanan kesehatan dengan fasilitas seperti pengujian golongan darah donor dan pasien, uji silang serasi (crossmatching), serta distribusi darah. Kami juga akan melatih petugas khusus di PMI Gresik untuk mengoperasikan unit ini,” jelasnya.

Baca juga:  Lansia Asal Wringinanom Meninggal Saat Mancing di Waduk Bunder Gresik

Koordinator Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSSI) Wilayah Pantura tersebut menambahkan, dengan fasilitas ini RS Wates Husada berharap mampu meningkatkan pelayanan kesehatan sekaligus mengurangi beban biaya dan waktu terkait pengadaan darah.

“Kami optimis BDRS ini akan menjadi solusi bagi masyarakat Gresik selatan dan sekitarnya yang selama ini menghadapi kendala akses dalam mendapatkan layanan transfusi darah,” pungkasnya.

Pembangunan ini ditargetkan selesai pada tahun 2025, dengan begitu RS Wates Husada akan menjadi rumah sakit swasta pertama di Kabupaten Gresik yang memiliki BDRS.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img