GresikSatu | Pihak panitia Closing Party Festival Mahasiswa (Fesma) yang akan mendatangkan musisi kondang dangdut pop, Denny Caknan di GKB Convex akhirnya buka suara. Ketidak siapan panitia jadi alasan konser itu dibatalkan.
Hal tersebut dijelaskan oleh perwakilan panitia acara tersebut Anggita. Menurut dia sebab dibatalkan acara konser tersebut karena ketidak siapan panitia pada pelaksanaannya.
“Persiapannya tidak sampai dua bulan. Padahal idealnya unruk acara konser besar artis nasional ini sekitar tiga bulan,” ucapnya, Selasa (13/9/2022).
Disamping itu, lanjut dia para panitia yang berjumlah 30 mahasiswa dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa), juga banyak yang menjalani magang dan kerja. Ditambah kampus juga banyak event.
“Tidak ada kendala lain selain dari kepanitian. Semua perizinan mulai dari tingkat Desa, Polsek, Polres dan Polda sudah semua. Bahkan kami menyesuaikan jadwal Denny Caknan, dan musisi lainnnya. Artinya mereka sudah siap tampil, tapi gimana lagi panitia tidak siap,” jelasnya.
Disinggung mengenai para pelapak dagang sudah datang, pihaknya hanya menjelaskan ketidak siapan panitia. “Pembatalan ini murni kesalahan panitia. Sebagian panitia juga sibuk aktivitas masuk kuliah minggu depan,” ujarnya.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Untuk tiket sendiri tambah dia, sudah terjual 2.000 tiket dari harga Rp 70 ribu dan Rp 100 ribu. Sementara tiket harga Rp 150 ribu belum terjual. Dengan demikian, panitia sudah meraup keuntungan Rp 140 juta dari tiket tersebut. Namun, karena batal panitia akan mengembalikan uang tersebut kepada pembeli.
“Bertahap akan kami kembalikan dengan cara transfer kepada para pembeli,” tambahnya.
Diakuinya, pembatalan konser yang dilakukan oleh pihak Festival Kampus UMG tidak satu kali ini saja. “Dulu konser Fiersa Besari juga batal karena panitia tidak siap. Jadi pembatalan ini sudah biasa bagi kami,” ucapnya.
Ada kasak kusuk informasi tentang penggelapan uang konser Denny Caknan sebesar Rp 70 juta oleh oknum panitia untuk perizinan keramaian. Anggita membantah informasi tersebut.
“Tidak benar, saya yang mengatur keuangan acara ini, jadi memang ada anggaran Rp 70 juta untuk segala teknis persiapan. Termasuk perizinan, dan sewa perlengkapan,” pungkasnya. (faiz/aam)