Kisah Saiful Bachri, Penjual Cilok Gresik yang Gratiskan Dagangannya untuk Anak Yatim Piatu

GresikSatu | Mencari nafkah untuk keberlanjutan hidup memang sebuah keharusan. Namun tak kalah penting, berbagi kepada sesamanya yang kurang beruntung. Hal inspiratif ini yang dilakukan Saiful Bachri penjual cilok asal Kabupaten Gresik.

Saiful Bachri atau disebut Cak Ri adalah pedagang cilok kaki lima di depan indomaret BP wetan Gresik. Saiful sudah berjualan cilok setahun belakangan setelah mengalami krisis akibat pandemi Covid 19 dua tahun sebelumnya.

Usaha awal yang dibangun adalah Bakso. Ia mendunia dengan bakso gratis bagi penghafal Qur’an di tahun 2019. Sudah banyak mendapat sorotan dari beberapa media. Kendati demikian menurutnya berbuat baik tidak harus didepan publik.

Pria berusia 47 tahun itu menjelaskan jika yang dilakukan ini semata-mata hanya ingin meringankan beban sesama yang kurang beruntung. Apalagi dia turut merasakan keadaan saudara yatim piatu sebagai bagian dari pengalaman masa silam.

“Saya pernah menjadi tenaga pengajar di Yayasan yatim piatu. Anak-anak yang secara tidak beruntung harus hidup sendiri tanpa dukungan orang tua. Hati saya tergerak melihat mereka,” jelasnya Rabu (12/10/22).

Jajanan cilok yang dijual Saiful Bachri sendiri terbilang sangat murah. Per biji cilok dijual 500 rupiah. Ia mengaku sanggup meraup untung 2000 pcs perhari, atau sekitar 500 ribu rupiah dari 1 tempat.

Dengan omset segitu, Saiful Bachri penjual cilok tidak melupakan kepada sesamanya yang kurang beruntung. Ia bahkan berani menggratiskan dagangannya beserta uang saku bagi para anak yatim piatu yang kurang beruntung.

“Alhamdulillah omset dari penjualan ini bisa membuka jalan untuk berbuat baik pada orang lain,” ujarnya menimpali. (ovy/aam)

Reporter:
Tim Gresik Satu
Editor:
Tim Gresik Satu
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres