GresikSatu | Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Gresik mengadakan kegiatan sosial pemberian santunan anak yatim hingga buka bersama di Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Ulum Gunung Anyar, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Rabu (12/4/2023).
Ketua PSMTI Gresik V Fransisca Nanik Suhartini mengatakan PSMTI Gresik memiliki satu program khusus dari PSMTI Jatim yang serentak diadakan di 38 Kota saat Ramadan. Kegiatan kali ini menjadi kegiatan kedua yang dilaksanakan serentak. Selain bukber, ada pula kegiatan bagi-bagi takjil sebanyak 4 kali untuk memeriahkan Ramadan.
“PSMTI adalah paguyuban sosial etnis Tionghoa dari berbagai latar belakang agama. Menyambut momentum Ramadan, kami adakan berbagi lintas agama kepada 80 adik-adik yatim sambil berbuka puasa,” terangnya.
Diusung tema Bagian terindah dalam hidup adalah kita bisa berbagi kebaikan dan kebahagiaan dengan orang lain. Demi terciptanya situasi kehidupan di kota Gresik yang senantiasa guyub, rukun damai dan sejahtera.
“Semoga indah kebersamaan ini mampu memberikan kebaikan dan kebahagiaan baik secara personal maupun bermasyarakat. Dapat membina kerukunan antar umat beragama,” imbuhnya.
Sementara itu, Pengurus Yayasan Ponpes Salafiyah Nurul Ulum Anis Rohimatul Laila sangat terkesan dengan kepedulian warga non muslim yang memikirkan nasib anak asuhnya.
“PSMTI ini baru pertama kali, sedangkan kegiatan lintas agama ini menjadi yang ketiga kalinya. Abah saya adalah seorang pecinta toleransi, ketika mengkonfirmasi akan diadakan kegiatan lintas agama, abah langsung bertandang dari Bojonegoro ke Gresik meski dalam keadaan lemah,” tuturnya.
Ketua Formagam Gresik Djoko Pratomo menambahkan, merajut nilai-nilai keberagaman dapat membawa semangat nasionalis yang mengarahkan pada kedamaian.
“Ini menjadi jariyah dan ajang silaturrahmi, Nurul Ulum adalah pondok terbuka yang mampu menerima tamu dari berbagai kalangan, tidak fanatik dan melihat manusia sebagai dimensi alam. Semoga kolaborasi ini dapat terus terjalin,” pungkasnya. (ovi/aam)