GresikSatu | Tahapan penting dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gresik 2024 telah dimulai. Proses sortir dan pelipatan surat suara berlangsung di Gudang KPU Gresik, dengan melibatkan ratusan tenaga kerja untuk memastikan seluruh logistik pemilu siap tepat waktu.
Ketua KPU Gresik, Akhmad Taufik, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari persiapan untuk menghadirkan Pilkada yang lancar dan tertib.
“Proses sortir dan pelipatan surat suara telah kami mulai, dengan jumlah petugas mencapai 240 orang,” ungkapnya, Selasa (29/10/2024).
Para petugas ini bekerja keras mempersiapkan total 998.967 lembar surat suara yang diperuntukkan bagi pemilih di wilayah Gresik, termasuk pemilih di Pulau Bawean yang menjadi prioritas distribusi logistik nantinya.
“Kesiapan logistik dan ketepatan dalam proses sortir dan lipat surat suara menjadi salah satu aspek krusial dalam menjamin kelancaran Pilkada,” tuturnya.
KPU Gresik telah memastikan bahwa seluruh logistik Pilkada sudah diterima 100 persen. Logistik-logistik ini akan segera didistribusikan ke tiap kecamatan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada.
“Beberapa item logistik yang sudah siap digunakan antara lain 3.772 kotak suara, 7.472 bilik suara, 3.736 botol tinta, 93.145 segel, 22.416 kabel ties, 26.245 sampul biasa, dan 3.736 sampul untuk formulir model C hasil,” tuturnya.
Pihaknya juga telah menetapkan jadwal distribusi logistik ke tiap tingkatan. Rencana distribusi akan dimulai pada 17-24 November 2024, di mana KPU akan mengirim logistik ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di seluruh wilayah Gresik.
Setelah itu, logistik akan didistribusikan dari PPK ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada 24-25 November 2024. Tahapan akhir distribusi adalah dari PPS ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 26 November 2024, yang dijadwalkan sehari sebelum pemungutan suara.
“Distribusi logistik ini akan mengutamakan wilayah-wilayah yang berada di Pulau Bawean pada tahap awal. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa logistik dapat tiba tepat waktu di daerah yang memerlukan perjalanan lebih jauh dan akses transportasi yang lebih menantang,”terangnya.
Pihak KPU menekankan pentingnya keamanan dalam setiap tahap, mengingat logistik yang telah disiapkan harus tetap dalam kondisi baik dan aman hingga hari pemungutan suara.
Seluruh proses ini akan diawasi secara ketat untuk menghindari terjadinya kesalahan, baik dalam sortir maupun distribusi. Selain itu, kerja sama dari semua pihak, termasuk pengamanan dari TNI dan Polri, sangat diperlukan guna mengawal setiap tahapan Pilkada, mulai dari persiapan, distribusi logistik, hingga penghitungan suara nanti.
