Kronologi Lengkap, Adik Bacok Kakak di Gresik Hingga Tewas, Diduga Karena Warisan

GresikSatu | Kasus penganiayaan yang berujung tewasnya kakak di tangan adik kandungnya di Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik diduga persoalan warisan keluarga. 

Hal tersebut disampaikan oleh warga yang enggan disebutkan namanya. Bahwa dari informasi dari warga ke warga, penyebab terjadinya tindak kekerasan dengan senjata tajam, diduga soal warisan.

“Infonya ribut karena warisan, tapi tidak tau pastinya. Yang jelas keduanya sama-sama berprofesi sebagai sopir truk,” ucapnya, di Desa Lebanisuko, Jum’at (23/8/2024). 

Sementara itu, Kapolsek AKP Inggit Prasetyanto mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa mengungkapkan penyebab kematian korban US (52), yang dibacok oleh adik kandungnya KA (46) sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (22/8/2024). 

“Sementara ini, kami masih mengumpulkan petunjuk dari pemeriksaan saksi-saksi dari warga sekitar. Apalagi, pihak keluarga masih dalam kondisi berkabung,” ungkapnya. 

Inggit menjelaskan, dalam aksinya, terduga pelaku yang tak lain adik dari korban ini, melakukan pembacokan dengan senjata tajam jenis parang satu kali kepada korban pada bagian belakang kepala. 

“Kejadian itu di jalan samping rumah korban,” ujarnya. 

Terpisah, Kades Lebanisuko Mustofa mengatakan, penyebabnya adanya kasus berdarah di desanya juga masih belum diketahui secara pasti. Lantaran kejadian adik yang nekat membacok kakaknya itu, dilakukan secara tiba-tiba. 

Baca juga:  Dugaan Korupsi Hibah UMKM 2022, Kejari Tetapkan Kepala Diskoperindag Gresik Jadi Tersangka

“Kejadian secara tiba-tiba, lantaran saat itu, korban baru saja memarkirkan kendaraan truknya Colt Diesel disamping rumahnya. Lalu, korban berjalan ke arah rumahnya. Tiba tiba di depan rumah adiknya, tidak ada ini itu, tanpa ba bi bu, dan tanya. Adiknya langsung melakukan kekerasan dengan sajam,” ucapnya. 

“Hanya adiknya memegang senjata tajam. Kakaknya dihampiri langsung dibacok, atau ditebas, tidak ada kejadian pertengkaran. Langsung ditebas. Kakaknya tidak bawa apa-apa,” tandasnya. 

Menurut dia, kakak adik itu beda rumah namun, rumahnya satu deretan. Adik korban ini, jarang pulang ke rumah, karena sudah nikah lagi, domisilnya di luar desa. Tapi karena kelurganya masih di Desa Lebanisuko, satu minggu sekali ke desa Lebanisuko. 

“Kalau kakaknya setiap hari pulang ke rumah, kalau tidak kerja,”ujarnya. 

Terkait dugaan warisan, pihaknya juga belum busa memastikan Karena sampai kejadian kemarin, belum ada pihak keluarga yang melaporkan ke pihak Desa. 

“Kalau memang ada masalah, pasti laporan sebelum adanya kejadian. Agar pihak Pemdes bisa melakukan mediasi,” jelasnya. 

Diakuinya, kejadian itu memang sangat membuat warga geger. Pasalnya, kejadian saat ibadah sholat maghrib, warga banyak ke Masjid. 

Baca juga:  Wisata Pantai Midodaren di Tulungagung, Jangan Lupa Mampir Ke Semilir

“Begitu warga turun masjid sudah ada ada pelaku dan korban kejar-kejaran,”imbuhnya 

Dalam kejadian tersebut, terduga pelaku memang sengaja akan menyerahkan diri setelah melakukan tindakan kekerasan kepada kakaknya. 

“Adiknya memang niatan menyerahkan diri, setelah kejadian tidak berlari kemana-mana. Saya dapat laporan dari keluarga bahwa terduga pelaku dengan sebutan kancil, menebas kakaknya sebutan kacung. Demi keselamatan, dan antipiasi pembalasan, akhirnya saya laporkan dan terduga pelaku untuk diantarkan ke Kepolisian Polsek Wringinanom,”paparnya. 

Untuk mengantisipasi balas dendam, atau hal yang tidak diinginkan. Pihaknya juga sudah memberikan pemahaman kepada salah putra pertama korban saat di rumah sakit. 

“InsyAllah terima dan tidak ada gejolak. Korban Meninggalkan dua anak, laki laki dan perempuan. Yang anak pertama laki-laki sudah berusia 21 tahun, dan yang perempuan masih sekolah SMA,”terangnya. 

Mustofa menambahkan, sebelum kejadian berdarah ini, memang pernah ada pertengkaran antara keduanya. Saat perceraian adiknya. Ada pertentangan atau tidak kecocokan persepsi antara kakak dan adik. 

“Setelah itu, tidak ada Korban anak sulung, dan terduga pelaku anak ke empat dari 8 saudara. Keduanya sopir truk, kakak colts diesel, adiknya Fusso,” tambahnya memungkasi.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler