Kronologis, dan Motif Tersangka Pengeroyokan Antar Perguruan Silat di Gresik

GresikSatu | Enam tersangka pengeroyokan antar perguruan silat di Gresik sudah diamankan di Mapolres Gresik.

Dari penangkapan tersebut, masih ada tiga tersangka lain, yang saat ini ditetapkan menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, ada dua kejadian pengeroyokan, pada Minggu dini hari (19/5/2024).

Pertama kejadian bermula saat para tersangka sedang ngopi, melihat ada orang dari perguruan lain, mereka para tersangka berhenti dan mengeroyok kedua korban asal Driyorejo. Namun, kedua korban langsung kabur dan tidak sampai meninggal dunia.

Yang kedua, tindakan pengeroyokan dilakukan para tersangka saat sengaja nongkrong di sebuah warung, mereka (para tersangka) sweping mendatangi perguruan lain, menanyakan kepada perguruan lain yang sedang melakukan latihan.

“Mereka (para tersangka), menanyakan latihan tersebut ada izinnya atau tidak, akhirnya sekelompok perguruan silat yang beda dengan para tersangka, menghubungi korban yang berada di Krian Sidoarjo,” ungkapnya, Sabtu (25/5/2024).

Baca juga:  Antar Dagangan ke Toko, Penjual Kerupuk di Wringiananom Tewas Mendadak

Korban, lanjut Aldhino, datang ke Driyorejo bermaksud ingin mengklarifikasi kepada para tersangka. Karena tidak senang dengan perlakuan korban, para tersangka langsung melakukan pengeroyokan kepada korban dan temannya dari Driyorejo.

“Korban sempat bertanya, kenapa teman saya latihan digangguin, kerena tidak senang dengan perlakuan para korban, akhirnya para tersangka melakukan pengeroyokan kepada dua korban. Salah satunya korban meninggal dunia,” bebernya.

“Korban yang meninggal dunia ini, ada bekas luka di bagian kepala akibat pukulan botol kaca,” imbuhnya.

Mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya itu, menyebut, bahwa sebelum melakukan sweeping para tersangka lebih dulu minum minuman keras.

“Ini memang bukan kali pertama terjadi, di Gresik. Bahwa marak terjadi konflik antar perguruan silat. Saling mencari musuh dengan perguruan lain. Motifnya karena bukan dari golongan perguruan silat yang sama dengan tersangka, maka akan dihajar,” tambahnya.

Baca juga:  PKH Inklusif Hadir dari Keresahan Bupati Gresik, Karena Banyak Warga Miskin Tak Dapat Bantuan

Sebelumnya diberitakan, Jajaran Satreskrim Polres Gresik berhasil mengamankan sejumlah pendekar silat yang melakukan pengeroyokan hingga merenggut nyawa pemuda asal Krian, Sidoarjo.

Korban diketahui berinisial SW (20) tewas usai dipukul menggunakan botol di bagian kepala.

Enam pelaku yang diamankan yakni, CDP (18) NRE (19) MNA (19). Ketiganya asal Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik.

Kemudian, EG (19) dan ADS (18) keduanya asal Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Gresik. Dan satu orang merupakan Anak di Bawah Umur (ABH).

Sedangkan tiga pelaku lainnya, ditetapkan DPO. Dua diantaranya ABH, dan Ilham Bagus alias Celleng.

Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 00:30 WIB, Minggu (19/5/2024).

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler