GresikSatu | Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik bersama instansi terkait mengintensifkan persiapan angkutan laut di Pelabuhan Gresik.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pendirian Posko Nataru untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat selama masa puncak mobilitas.
Posko Operasional 18 Desember 2024 – 8 Januari 2025
Posko Nataru akan didirikan di depan terminal penumpang milik Pelindo Cabang Gresik. Operasional posko dijadwalkan mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025, mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang diprediksi lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala KSOP Kelas II Gresik, Hotman Siagian, mengungkapkan bahwa berdasarkan data mobilisasi Nataru tahun 2022/2023 dan 2023/2024, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang yang menggunakan jasa pelabuhan.
“Tahun ini, diperkirakan jumlah penumpang akan meningkat sekitar 5% dibandingkan tahun lalu, seiring potensi pergerakan nasional yang mencapai 110,67 juta orang menurut survei Kementerian Perhubungan,” katanya, Kamis (12/12/2024).
KSOP Gresik juga memastikan kesiapan fasilitas pelabuhan, termasuk dermaga, terminal penumpang, serta aksesibilitas transportasi menuju dan dari pelabuhan.
“Pemeriksaan kelayakan operasional kapal dan alat keselamatan akan dilakukan menyeluruh untuk memastikan keamanan penumpang,” bebernya.
Selain itu, KSOP Gresik akan meningkatkan keamanan pelabuhan dengan pemasangan CCTV dan AIS receiver yang terintegrasi dengan aplikasi I Motion.
“Sebuah Ruang Kendali Super Tim atau Miniatur Maritime Coordination Center (MCC) juga akan dibentuk untuk memonitor aktivitas pelabuhan secara real-time,” tuturnya.
Sinergitas Lintas Instansi
Untuk menjamin kelancaran operasional selama Nataru, KSOP Gresik menggandeng berbagai instansi, seperti Kepolisian, TNI, BMKG, Dinas Kesehatan, dan BPBD.
Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan pengawasan keselamatan, pengaturan lalu lintas, dan respons cepat terhadap potensi hambatan, termasuk kondisi cuaca buruk.
“Pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa puncak Nataru menjadi tantangan tersendiri karena lonjakan penumpang, aktivitas logistik, dan kebutuhan pengawasan yang lebih ketat. Oleh karena itu, kami akan mengedepankan koordinasi terpadu untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Hotman.
Dengan langkah-langkah strategis ini, KSOP Gresik berharap mobilitas masyarakat selama Nataru 2024/2025 dapat berlangsung aman, lancar, dan nyaman.