Kunjungi SMK Nurul Islam Gresik, Ditjen Vokasi Kemendikbudristek Minta Industri Ada Pendampingan Sekolah

GresikSatu | Ketua Tim Kerja Penyelarasan Pendidikan Vokasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dr Sulistio Mukti Cahyono mengunjungi SMK Nurul Islam Gresik, Senin (22/7/2024).

Kedatangannya dalam rangka penyelarasan link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri. Terlebih, Kabupaten Gresik merupakan daerah yang dijuluki Kota industri sehingga perlu menyiapkan tenaga terampil sesuai kebutuhan.

Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Dr Sulistio Mukti Cahyono menyampaikan program link and match dengan industri dapat meningkatkan kualitas peserta didik serta representasi sekolah itu sendiri. 

Dengan penyelarasan antara kebutuhan tenaga kerja serta SDM di SMK Pusat Keunggulan Nurul Islam Gresik, maka akan lebih mudah masuk ke dalam pasar usaha.

“Sekolah yang bagus itu bukan sekedar Sarana prasarana yang memadai, tapi bagaimana mutu pendidikannya, kualitas alumninya. Maka dari itu, kami berupaya mendorong dunia industri untuk mendampingi SMK untuk mewujudkan program link and match,” ungkapnya.

Baca juga:  Tinggal Usap Layar, Begini Cara Cek Status Aktif BPJS Kesehatan Lewat Pandawa

Apabila keselarasan antara dunia industri dan pendidikan vokasi semakin kuat, ia optimis SDM yang terserap di dunia kerja atau industri di Gresik juga semakin meningkat dalam rentang waktu yang relatif cepat.

“Dengan penyelarasan ini akan banyak sekali kesempatan bagi lulusan satuan pendidikan kita berkiprah dalam piramida dunia kerja,” tuturnya.

Kepala sekolah SMK Nurul Islam, M Eko Nurul Ashidiq menyampaikan pusat pendidikan yang unggul dalam mengembangan pendidikan vokasi tersebut telah menggagas berbagai program inovatif yang berdampak pada masyarakat serta dunia industri.

“Untuk menyongsong di era industri 4.0 serta penggunaan IPTEK canggih, kita melakukan pembelajaran berbasis proyek dengan mitra industri yang ada di Gresik. Ada sebanyak 4 perusahaan yang terletak di kawasan SMK Nurul Islam seperti PT Wings, Maspion. Sehingga ini menjadi gambaran relevansi dan kesiapan siswa terhadap dunia kerja yang terus berubah,” terangnya.

Baca juga:  Warga Gresik Ciptakan Alat Penggoreng Kopi Dari Rongsokan

Saat ini, SMK Nurul Islam memiliki jumlah siswa sebanyak 445 siswa dan telah menamatkan lulusan sebanyak 810 siswa. Tren peningkatan siswa dari tahun ke tahun ini menjadi bukti kualitas Sekolah yang baru berusia 9 tahun tersebut.

“Harapannya dengan kedatangan Ditjen vokasi ini bisa memotivasi guru untuk berinovasi serta meningkatkan mutu dan layanan pendidikan. Serta bisa menjembatani Link match antara SMK Nurul Islam dengan industri,” tuturnya.

Ketua Yayasan Nurul Islam, Ali Muchsin Djalil menyambut baik kedatangan Ditjen Vokasi Kemendikbudristek. Pihaknya merasa bangga atas prestasi dan capaian yang diraih SMK Nurul Islam dalam menghadirkan layanan pendidikan yang inovatif dan adaptif sesuai zaman.

“Kami terus berkomitmen untuk memastikan seluruh layanan pendidikan vokasi di SMK Nurul Islam dapat maksimal. Apresiasi yang tinggi juga diberikan kepada Kepala Sekolah, meski baru setahun menjabat tapi telah melahirkan berbagai program inovatif,” pungkasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler