Iklan Mega Billboard

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurangi Ketergantungan Impor, SIG Perkuat Kolaborasi dengan UKM dan Industri Lokal

GresikSatu | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri dalam negeri melalui penguatan kolaborasi dengan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta pelaku industri lokal.

Upaya ini dilakukan melalui program peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang menjadi salah satu langkah strategis SIG untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor suku cadang.

Atas pencapaian tersebut, SIG meraih pengharagaan The Indonesia Best Companies in Local Content pada ajang Indonesia Best Companies in Managing Domestic Component Level yang diselenggarakan oleh Majalah SWA.

Penghargaan dengan predikat Very Good tersebut diserahkan oleh Chief Editor SWA Media Group, Kemal E. Gani kepada Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari di Shangri-La Hotel, Jakarta, pada Selasa (17/12/2024).

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem bisnis end-to-end, di mana SIG memberikan pendampingan kepada pelaku usaha lokal agar mampu memproduksi suku cadang yang sesuai dengan kebutuhan dan standar perusahaan.

Baca juga:  Inisiasi Program Canggih EI Squad, Petrokimia Gresik Diganjar 3 Penghargaan Public Relation Indonesia Award 2024

“Melalui kerja sama ini, UKM dan industri lokal memiliki peluang besar untuk menjadi bagian dari rantai pasok SIG, sekaligus mendukung terciptanya produk berkualitas dalam negeri,” ujarnya, Rabu (25/12/2024).

Capaian TKDN yang Membanggakan

Pada 2023, SIG berhasil merealisasikan penggunaan komponen lokal senilai Rp652 miliar, melampaui target sebesar Rp596 miliar. Angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan baseline pada 2020 yang tercatat sebesar Rp306 miliar.

“Prestasi ini menjadi bukti nyata keberhasilan SIG dalam mendorong kemandirian industri lokal,” bebernya.

Dalam operasionalnya, SIG juga telah mengalokasikan belanja produk dalam negeri sebesar Rp23,742 triliun atau 92,92% dari total belanja barang dan jasa perusahaan yang mencapai Rp25,552 triliun pada 2023.

Baca juga:  UMKM Gresik Serbu Pendaftaran Stand Pasar Bandeng: Lebih dari 1.000 Stand Sudah Terisi

“Hal ini menunjukkan komitmen SIG dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang sejalan dengan kebijakan Kementerian BUMN,” tuturnya.

Dijelaskan, Program TKDN SIG tidak hanya berkontribusi dalam pengurangan impor, tetapi juga mendorong kemajuan UKM dan industri lokal untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.

“Melalui program ini, SIG memastikan suku cadang yang dihasilkan memenuhi standar quality, cost, delivery (QCD) sehingga mendukung operasional perusahaan sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal,” tambah Reni.

SIG percaya bahwa kolaborasi dengan UKM dan industri lokal adalah langkah strategis untuk mewujudkan keberlanjutan bisnis sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Penguatan kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menguntungkan SIG, tetapi juga menjadi katalis bagi pertumbuhan industri dalam negeri yang lebih kompetitif dan mandiri.

Reporter:
Hilda Azhura
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler