GresikSatu |Pasangan calon bupati dan wakil bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif berjanji bakal membuka banyak kesempatan lapangan kerja bagi warga lokal, dengan menggelar job fair tiga kali dalam setahun.
Program ini menjadi bagian dari visi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bahkan program ini tertuang dalam Gresik Kerja Keras, yang diusung dalam debat Pilkada Gresik 2024, Rabu malam (6/11/2024).
Fandi Akhmad Yani atau yang disapa Gus Yani menyatakan bahwa langkah ini bertujuan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi warga asli Gresik dengan target serapan tenaga kerja lokal mencapai 60%.
“Dengan mengadakan job fair tiga kali setahun, kami ingin memaksimalkan peluang kerja bagi warga Gresik, terutama untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja di sektor industri,” ujar Yani.
Program job fair ini, lanjut Gus yani dijadwalkan berlangsung pada momen penting, seperti hari jadi Kabupaten Gresik dan hari-hari besar lainnya, sehingga akses ke peluang kerja dapat lebih merata.
Selain itu, Yani-Alif juga akan menyiapkan tenaga kerja profesional asli Gresik dengan membuka beragam pelatihan bersertifikat. Hal ini juga dalam rangka menjawab kebutuhan industri di Gresik.
“Pemerintah akan hadir untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi. Dengan menggelar pelatihan bersertifikasi secara masif di seluruh kecamatan,” ujarnya.
Komitmen tersebut untuk merespon pertumbuhan investasi yang masih di Kota Pudak. Setidaknya, hingga 2024, Kabupaten Gresik merupakan satu-satunya daerah yang memiliki 3 kawasan industri di Jawa Timur. Mulai dari KIG, Maspion, dan JIPPE yang masuk dalam kawasan ekonomi khusus (KEK).
“Kami akan memastikan peluang tersebut memprioritaskan warga lokal. Dengan menciptakan lapangan kerja yang elaboratif, berkualitas, dan sejahtera,” jelasnya.
Salah satunya dengan menyediakan unit khusus untuk mengakses berkaitan dengan ketenagakerjaan. Untuk memastikan data base karyawan perusahaan diisi oleh warga Gresik, layanan pekerja untuk kelompok difabel, dan pelatihan secara gratis.
“Dalam satu tahun, kami akan menggelar tiga kali job fair. Bertepatan dengan hari jadi Gresik dan hari-hari besar lainnya,” ujar mantan Ketua DPRD Gresik itu.
Hal itu untuk memastikan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Gresik terwujud. Sebab, pertumbuhan industri juga akan memberikan multi layer effect yang cukup signifikan pada sektor lainnya.
“Khususnya untuk menunjang sektor UMKM yang akan mendukung aktifitas industri,” bebernya.
Sehingga, melalui program Gresik Kerja Keras juga akan menyasar kelompok usaha kecil agar naik kelas. Salah satunya melakukan digitalisasi usaha melalui e-commerce.
“Dengan etalase yang semakin luas dan mudah diakses. Produk asli dan unggulan Gresik bisa semakin dikenal,” tandasnya.