GresikSatu I Laga perdana babak penyisihan Pra Porprov Jatim Grup G yang digelar di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Selasa (10/5/2022) sore, tim sepakbola Gresik bermain imbang 1-1 kontra Sidoarjo.
Sepanjang laga 2×45, kedua tim bermain agresif saling menekan, banyak peluang tercipta tapi kedua tim masih belum bisa membuka gol. Baru pada menit tambahan waktu (injury time) kedua kubu bisa menciptakan gol.
Gol Sidoarjo dicetak M Akbar Arjunsyah menit 90+2 melalui titik penalti, gol balasan Gresik tercipta dari kaki Muhammad Rifkhi Rifaldi yang mendapat sodoran bola pendek dari Fachrul Inzaqhi menit 90+3.
Pelatih kepala sepakbola Gresik Duani Pasatria mengaku bersyukur atas hasil satu poin yang diraih timnya. Pemain sudah bekerja keras di lapangan, bermain dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Setelah Masuk Pasar Ekspor, UMKM Limbah Olahan Plastik Gresik Masuk Hotel
Namun, ia mengaku masih perlu beberapa evaluasi, masih ada catatan bagi tim pelatih untuk diperbaiki sebagai persiapan menghadapi tim Kita Surabaya pada Kamis (12/5) di Gelora 10 Nopember.
“Alhamdulillah, masih diberi satu poin, hasil ini patut di syukuri. Pemain sudah kerja keras. Selanjutnya, tentu akan ada evaluasi dari laga ini. Kami akan lebih fokus dan berusaha lebih baik di pertandingan selanjutnya lawan Surabaya,” ungkap Duani Pasatria, Rabu (11/5/2022).
Hal yang sama diungkapkan manajer tim sepakbola Porprov Gresik Indra Permana yang mengaku raihan satu poin ini menjadi modal bagi tim untuk bisa meraih hasil maksimal pada laga kedua nanti.
“Alhamdulillah kami mendapatkan satu poin. Ini sudah bagus, pemain melakukan instruksi pelatih dengan kerja keras. Ini modal kami untuk lebih bersemangat pada laga kedua, semoga kami diberi kemenangan,” ujar nya.
Sementara itu, ketua Askab PSSI Kabupaten Gresik Rofiki bersyukur pada laga tim sepakbola Kabupaten Gresik bermain sangat memuaskan.
“Alhamdulillah pertandingan perdana cukup memuaskan. Melihat laga perdana, manajemen optimis jalan lolos menuju Pra Poprov lebih terbuka,” ucapnya.
Ia menambahkan tim harus tetep menjaga kebersamaannya, memaksimalkan potensi yang di miliki. Terus kerja keras dalam setiap pertandingan.
“Karena kami menganggap setiap pertandingan adalah final. Jadi tidak ada alasan buat tim untuk kendor, Karena harga diri sebuah daerah (kabupaten Gresik) harus kita pertaruhkan,” kata Rofiki.*