Lahan Bambu di Gulomantung Terbakar, Gedung Sekolah SDN 18 Gresik Nyaris Terbakar

GresikSatu | Sebuah lahan bambu di belakang Sekolah SDN 18 Gresik, terbakar. Cuaca yang terik dan berangin membuat lidah api nyaris merembet ke gedung sekolah yang berada di Kelurahan Gulomantung Kecamatan Kebomas itu. Para siswa setempat pun panik akibat kobaran api. 

Beruntung petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) langsung melakukan pemadaman di lahan bambu yang terbakar. 

Kepala Sekolah SDN 18 Gresik Ningati, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (5/9/2024), kobaran api mendadak muncul dari arah belakang sekolah. Dalam waktu sekejap, volumen api kian membesar dan nyaris membakar tembok bangunan. 

“Titik api muncul dari lahan hutan bambu, tidak diketahui siapa yang pertama kali menyulut api,” ucapnya. 

Baca juga:  Maling di Sidayu yang Bobol Rumah Saat Tarawih Diamankan, Ngaku Terdesak Karena Tebus Jenazah Kakak di RS

Akibat kejadian tersebut, aktifitas belajar mengajar dihentikan sementara waktu. Untuk mengevakuasi para siswa agar menjauhi lokasi kebakaran

“Tidak ada korban, kami juga langsung menghubungi pihak Damkarla Gresik untuk meminta bantuan,” jelasnya.

Sejumlah petugas DPKP beserta dua unit mobil Damkar dan suplay, langsung dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api. Petugas pun harus menggunakan selang tambahan agar mampu menjangkau objek yang terbakar.

“Objek yang terbakar berada di sudut belakang sekolah. Untungnya masih bisa dijangkau untuk dilakukan pembasahan,” ungkap Kepala DPKP Suyono. 

Menurut dia, akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka. Api berhasil dipadamkan dengan waktu 45 menit. Dari kejadian tersebut, sudah ada 19 kejadian kebakaran sepanjang bulan September. Mayoritas api muncul dari lahan kosong maupun semak belukar. 

Baca juga:  Pastikan Gandeng dengan Bu Min, Gus Yani Daftar Penjaringan Pilkada Gresik Lewat Demokrat

“Biasanya dipicu oleh puntung rokok atau aktifitas pembakaran sampah yang ditinggal. Jadi harus lebih berhati-hati,” pesannya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler