GresikSatu I Minat warga Gresik beribadah ke tanah suci cukup tinggi, terbukti banyaknya warga yang beribadah umrah tahun ini. Apalagi lamanya daftar tunggu haji reguler dan peraturan terbaru paska pandemi yang membatasi usia jamaah maksimal 65 tahun.
Dari data Kemenag Gresik terdapat 6 penyelenggara umrah yang terdaftar. Bahkan Kemenag Gresik mencatat sejak Agustus, jumlah warga Gresik yang berangkat ibadah umrah mencapai 1.235 orang.
Sementara pada musim haji tahun 2022 ini tercatat 1.051 jamaah haji asal Kabupaten Gresik berangkat ke tanah suci, Jumlah ini berkurang dari tahun 2019 yakni sebanyak 2.137 jamaah sebelum sempat terhenti pada tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi.
Untuk itu, Kemenag Gresik mengupayakan pelayanan maksimal dengan memberikan estimasi waktu pelayanan kurang lebih 20 menit bagi pemohon atau perwakilan datang di Kantor Kemenag Gresik untuk menyerahkan berkas untuk diverifikasi sebagai bahan pembuatan rekomendasi umrah.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Berita Terkait” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”cat” orderby=”date”]
Antusiasme masyarakat ini tercermin dalam kegiatan pelepasan keberangkatan 135 jamaah umrah dari YPI Darussalam Cerme yang dilepas langsung oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Senin (12/9/2022).
Wakil Bupati Aminatun Habibah menyebut dengan tingginya antusias warga yang berangkat umrah, meminta jamaah mempersiapkan fisik dan mental agar bisa melaksanakan ibadah dengan lancar hingga kembali ke tanah air.
“Insha Allah kondisi kesehatan secara umum disana sudah kondusif, apalagi panjenengan semua sudah di vaksin. Mudah-mudahan semuanya sudah siap bekal untuk beribadah, sudah punya bekal berupa kesehatan,” tutur Bu Min.
Sejak pandemi Covid-19 melandai, penyelenggaraan ibadah haji dan umroh kembali bisa dilakukan setelah sempat terhenti kurang lebih selama dua tahun.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua YPI Darussalam Cerme KH. Saiful Kirom menjelaskan, 135 jamaah umrah yang berangkat hari ini berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Gresik, bahkan ada beberapa yang berasal dari wilayah Lamongan dan Surabaya.
“Seluruh jemaah ini akan diberangkatkan langsung dari Bandara Juanda, Surabaya langsung ke Madinah,” singkatnya. (Tov)