GresikSatu | Guna melatih kemandirian dan keterampilan para siswa istimewa, SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik mengadakan kemah mandiri atau pesta siaga selama 2 hari di Lapangan Sekolah, pada 7-8 September 2023.
Kegiatan yang diikuti oleh 138 siswa itu dipandu oleh pembina pramuka Caraka, mulai dari outbond, memanah, estafet bola, kaki tangan donat, melukis di tempeh,menempel atribut pramuka, serta penolongan pertama gawat dan darurat.
Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, para siswa berkebutuhan khusus tampak ceria dan antusias menikmati setiap rangkaian kegiatan.
Istri Kapolres Gresik yang juga Ketua Bhayangkari Gresik Myrna Adhitya, mengapresiasi kegiatan tersebut karena berdampak positif dalam meningkatkan keterampilan siswa secara afektif, motorik, dan kognitif.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini, karena berdampak positif pada sikap disiplin, rasa tanggung jawab, sesuai trisatya dasa dharma pramuka untuk penggalang dan penegak, sedangkan untuk siaga, yaitu dwi dharma dan tri satya,” ungkapnya, Kamis (7/9/2023).
Untuk meraih karakter siswa yang unggul, diberikan rangkaian kegiatan menantang halang rintang, pelatihan aeromodeling dari Sapta Dirgantara, PPGD dari Bhakti Husada, panahan dari Lantamal AL, dan kegiatan pelatihan kecerdasan.
“Kami juga berterima kasih kepada guru-guru disini karena sudah mengerahkan seluruh kekuatan dan kesabarannya untuk para siswa luar biasa,” terangnya.
Guru SLB Sri Rahayu menambahkan para guru SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik sudah teruji secara kompetensi sebelum mendidik para siswa.
“Guru disini lulusan PLB semua, bahkan sudah memperhitungkan tentang manajemen resiko terhadap anak, supaya saat melakukan kegiatan dipastikan dalam kondisi aman. Untuk mewujudkan kabupaten ramah dan layak anak,” jelasnya.
Sementara itu, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur Kemendikbudristek, Abu Khaer menjelaskan terdapat program Kemendikbudristek yang mendukung pendidikan untuk siswa SLB.
“Kami ada program pendidikan inklusi melalui kurikulum merdeka belajar, kemudian sekolah penggerak dengan mewujudkan lingkungan pendidikan yang inovatif, aman, serta merata. Selain meningkatkan prestasi akademik, juga menambah program tambahan seperti vokasi dengan menyesuaikan kemampuan siswa,” pungkasnya. (ovi/aam)