Lestarikan Budaya Jawa Timur, Ratusan Siswa UPT SDN 16 Gresik Kompak Tari Remo Massal

GresikSatu | Menutup momen kemerdekaan dilakukan UPT SDN 16 Gresik yang bertempat di Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik dengan menggelar Tari Remo massal, Sabtu (31/8/2024).

Ratusan siswa SDN 16 Gresik nampak antusias melenggak-lenggokkan tubuhnya bak penari profesional. Mereka kompak mengenakan setelan hitam putih, selendang merah, ikat kepala dengan gerakan kaki yang rancak dan dinamis.

Tujuan digelarnya Tari Remo massal sendiri dilakukan untuk melestarikan budaya asli Jawa Timur, yang di dalamnya mempunyai makna kepahlawanan.

Kepala Sekolah UPT SDN 16 Gresik, Naniek Mariewati menyampaikan kegiatan Tari Remo Massal menjadi upaya sekolah dalam melestarikan budaya Jawa Timur, sekaligus merajut kebersamaan dan semangat kolektif antara sekolah, wali murid, dan siswa.

Tari Remo adalah salah satu warisan budaya yang kaya dan penuh makna, dan hari ini kita menunjukkan betapa indahnya kekayaan budaya indonesia,” ungkapnya.

Baca juga:  Pelajar Mojokerto Jadi Korban Perampasan Sepeda Motor di Gresik

Kegiatan ini menjadi gebrakan baru di SDN 16 Gresik yang telah meraih 100 piala dari berbagai perlombaan tersebut.

“Acara ini mendapat sambutan positif dari orang tua dan masyarakat sekitar yang turut hadir sebagai penonton. Mereka memuji penampilan para siswa yang tidak hanya menunjukkan keterampilan tari yang baik tetapi juga semangat kolektif yang tinggi,” jelasnya.

Sebelumnya, UPT SDN 16 Gresik telah menggelar berbagai kegiatan menarik memperingati 17 Agustus, diantaranya : Lomba anak seperti kelereng, makan kerupuk, Lomba kebersihan kelas, Lomba mars U16 yang diciptakan Kepala Sekolah, Senam dan Jalan sehat, Tari Remo Massal, hingga pemberian hadiah.

“Harapannya semoga keterlibatan wali murid dan antusiasme ini bisa terus terjaga. Selain melestarikan budaya kita, dukungan wali murid juga menambah semangat kami untuk meningkatkan kualitas dunia pendidikan, khususnya di Gresik,” pungkasnya.

Baca juga:  Ada 200 Ton Sampah Per Hari, Wehasta Bersama Perusahaan di Manyar Ajak Masyarakat Partisipasi Kelola Sampah 

Sementara itu, Salah satu wali murid, Pariyati mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak Sekolah atas penyelenggaraan Tari Remo Massal yang luar biasa. 

Sebagai wali murid, ia merasa sangat bangga melihat anaknya bisa berpartisipasi dalam acara tersebut dengan penuh semangat dan keterampilan yang mengesankan.

“Saya sangat menghargai upaya sekolah dalam memperkenalkan serta melestarikan budaya tradisional ini kepada generasi muda. Kegiatan seperti ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kepada anak-anak kita, tetapi juga mengajarkan mereka tentang kerja sama dan disiplin,” tandasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler