Lestarikan Ekosistem, Cargill Gresik Tanam 16.000 Bibit Mangrove hingga Resmikan Arboretum Mangrove

GresikSatu | PT Cargill bersama Yayasan Elang Katulistiwa Adipavitra (YEKA), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Pemerintah Desa Manyarsidomukti Gresik melakukan aksi tanam 16.000 bibit mangrove, Kamis (25/7/2024).

Tak hanya itu, dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia perusahaan tersebut juga meresmikan Arboretum Mangrove untuk melestarikan ekosistem air di wilayah Kalimireng, Manyar Gresik.

Penanaman bibit mangrove dilakukan di dua lokasi, yaitu 10 ribu bibit di tambak sekitar kawasan perkemahan Desa Manyarsidomukti dan 6 ribu bibit di sempadan sungai dekat jembatan menuju arah kawasan industri JIIPE

Direktur Yayasan Elang Katulistiwa Adipavitra, Siyanto menyampaikan bahwa Ekosistem mangrove di Kalimireng, Manyar, Gresik merupakan ekosistem pesisir yang kaya akan keanekaragaman hayati. 

Namun, ekosistem ini menghadapi berbagai ancaman dari alih fungsi lahan, dampak kegiatan industri yang tidak bertanggung jawab, dan limbah domestik. 

Baca juga:  Komitmen BRI Dukung Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Mencapai Rp764,8 Triliun

“Aksi tanam bibit mangrove bertujuan untuk meningkatkan jumlah populasi dan keragaman jenis ekosistem mangrove di Kalimireng, serta menjaga tambak tepi sungai Kalimireng dari abrasi,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Gresik Admin & Relation Manager, Food Solutions Southeast Asia, Cargill, Adi Suprayitno, ia menyampaikan komitmen PT Cargill untuk dapat memberikan dampak positif bagi warga sekitar. Penanaman mangrove ini merupakan langkah penting untuk menjaga ekosistem pesisir di Manyar. 

“Dengan adanya Arboretum Mangrove, kami berharap masyarakat belajar lebih dalam mengenai seluk beluk mangrove dan termotivasi untuk melestarikan mangrove di Kalimireng Manyar secara berkelanjutan,” ucapnya.

Sementara itu, Dosen Biologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Moeryono mengatakan akan menggelar program edukasi untuk masyarakat setempat.

Baca juga:  Bangun Jembatan Kayu Baru, Wisata Desa Karangkiring Gresik semakin Eksotis

Program edukasi mangrove di Arboretum nantinya akan meliputi pengenalan 27 spesies mangrove asli Kalimireng, proses pembibitan mangrove potensi ekonomi dari mangrove sebagai produk olahan makanan, kerajinan batik, dan lain sebagainya.

“Sebagai akademisi, kami berkomitmen untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui penelitian dan aksi edukasi untuk warga Manyar, Gresik,” terangnya.

Pembangunan arboretum mangrove dan aksi tanam 16.000 bibit mangrove ini merupakan. rangkaian dari Program Mangrove Biru Kalimireng tahap kedua yang pertama kali diinisiasi pada tahun 2021. 

“Harapannya bisa meningkatkan populasi dan keragaman ekosistem mangrove di Kalimireng Kecamatan Manyar, Gresik, sebagai zona konservasi, edukasi dan rekreasi,” pungkasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img