Lestarikan Sejarah dan Kearifan Lokal, Yayasan Mataseger Bakal Launching Buku Berjudul Lagi-Lagi Sang Gresik Bercerita

GresikSatu | Yayasan Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik, Mataseger, akan launching buku terbaru yang berjudul Lagi-Lagi Sang Gresik Bercerita.

Acara peluncuran ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu pagi, 15 September, di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik.

Kegiatan ini, bagian dari melestarikan sejarah dan kearifan lokal di Kabupaten Gresik

Rencananya, launching sekaligus bedah buku ini, menghadirkan tiga orang pembicara yakni Wildan Erhu, dari Kemendikbud, Yudhi Herwibowo, penulis Biografi, dan Prof. Dr. Punarman Basundoro dari universitas Airlangga Surabaya. 

Mereka akan memberikan pandangan mendalam terkait isi buku yang berkisah tentang kearifan lokal Gresik tempo dulu. 

Para narasumber juga akan membahas pentingnya dokumentasi sejarah dan budaya lokal untuk menjaga warisan yang ada.

Baca juga:  Kasus Korupsi Bantuan Hibah UMKM, Mantan Kadiskoperindag Gresik Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Ketua Yayasan Mataseger, Kris Adji AW menyampaikan peluncuran buku ini, merupakan langkah penting dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Gresik, kepada generasi masa kini dan mendatang.

“Hal ini, penting agar generasi muda mengenal dan menghargai sejarah serta kearifan lokal yang dimiliki daerahnya,” ucapnya, Kamis (12/9/2024). 

Pegiat Sejarah dan Kebudayaan Gresik ini, mengatakan buku ini berfokus pada kisah-kisah kearifan lokal Gresik di masa lampau. Sekaligus menjadi upaya mendokumentasikan dan memperkenalkan nilai-nilai budaya Gresik kepada masyarakat. 

Buku ini, diharapkan dapat menjadi referensi penting dalam melestarikan warisan budaya Gresik bagi generasi masa kini dan mendatang,” harap Dewan Kehormatan Dewan Kebudayaan Gresik (DKG) itu. 

Baca juga:  Tanpa Lawan, DPC PKB Akhirnya Gabung ke Paslon Yani-Alif di Pilkada Gresik 2024

Selain menerbitkan buku, Mataseger juga akan melaunching video animasi dengan judul yang sama, yakni Lagi lagi sang gresik bercerita

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan puisi oleh seniman Mardi Luhung dan akademisi Prof. Soetanto Soephiady serta penampilan Damar Etnika Musik.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler