GresikSatu | Kelurahan Trate, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik memiliki kuliner legendaris yang sangat jarang bisa dijumpai kecuali saat momentum Ramadan. Makanan khas tersebut diberi nama Bubur Waduk.
Bubur Waduk merupakan perpaduan antara bubur putih dan kuah santan. Rasanya gurih, asin, pedas dan menggugah selera.
Salah satu pedagang Bubur Waduk, Musrifah Hanum (50) warga asli kelurahan Trate Gresik menyampaikan kuliner khas tersebut sudah ada turun temurun, ia bahkan menjadi penerus generasi dari ibunya yang juga berdagang Bubur Waduk.
“Ibu saya sudah jualan sejak tahun 80 an, jai ini memang turun temurun,” tuturnya, Rabu (13/3/2024).
Kuliner khas Gresik tersebut berasal dari bahan yang mudah didapat. Bubur dibuat dari beras putih dengan tambahan santan, seledri, bawang putih, dan sedikit garam.
“Pembuatannya cukup lama, untuk buburnya saja hampir 2 jam. Belum campuran lainnya,” terangnya.
Sementara waduk merupakan kuah santan yang diolah dengan aneka bumbu seperti ketumbar, cabai, bawang, lengkuas, dan kemangi.
Selain itu, ada tambahan parutan kelapa muda dengan irisan cecek atau kulit sapi, tempe, tahu, serta udang.
“Cita rasanya manis, sedikit pedas, dan gurih. Kalo sudah pernah nyoba pasti ketagihan,” ucapnya.
Perempuan yang akrab dipanggil Mbok Iwok ini juga menambahkan bahwa Bubur Waduk hanya bisa dijumpai saat bulan suci Ramadan. Selain pembuatannya yang menguras banyak waktu, masakan ini juga sudah menjadi santapan khas Ramadan di Trate Gresik.
“Kalo nggak Ramadan ya saya gak bakal jualan, soalnya semuanya harus pas. Mulai dari cara masaknya, ngudeknya, hingga bahan yang digunakan,” pungkasnya.