Lima Wisata Terpopuler di Pulau Bawean Gresik Tahun 2024, Berdasarkan Pengunjung Paling Banyak

GresikSatu | Pulau Bawean, merupakan surga tersembunyi di Kabupaten Gresik. Pulau ini menawarkan pemandangan alam yang luar biasa, mulai dari hamparan pasir putih, perbukitan hijau, hingga keanekaragaman hayati bawah laut. Keindahan alamnya yang asri membuat Pulau Bawean menjadi destinasi wisata yang diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Selain kekayaan alam, Pulau Bawean juga dikenal dengan masyarakatnya yang ramah dan memiliki tradisi budaya yang kaya. Penduduk setempat, yang sebagian besar adalah nelayan dan petani, memiliki semangat gotong royong yang tinggi dalam mengembangkan potensi wisata di pulau mereka.

Keberadaan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dan Bumdes di setiap desa semakin memperkuat pengelolaan destinasi wisata sehingga mampu memberikan kenyamanan dan pengalaman terbaik bagi pengunjung.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik, lima destinasi wisata di Pulau Bawean mencatatkan jumlah kunjungan tertinggi sepanjang tahun 2024. Total pengunjung ke destinasi-destinasi ini mencapai ratusan ribu orang, menunjukkan daya tarik Pulau Bawean sebagai salah satu tujuan wisata unggulan di Jawa Timur.

Berikut ulasan kelima wisata terpopuler tersebut:

  1. Jherat Lanjheng
Liburan Seru di Jherat Lanjheng Bawean Gresik: Fasilitas Lengkap dan Tarif Terjangkau
Wahana sepeda laut di Wisata Jherat Lanjheng, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean (Foto :Faiz /Gresiksatu.com)

Jherat Lanjheng, yang dikenal juga sebagai Pantai Kubur Panjang, adalah destinasi wisata nomor satu di Pulau Bawean, dengan jumlah pengunjung sebanyak 203.292 orang pada tahun 2024. Lokasi ini tidak hanya menawarkan keindahan pantai tetapi juga nilai sejarah dan spiritual yang unik.

Pantai ini diberi nama Pantai Kubur Panjang karena terdapat sebuah kuburan panjang yang konon merupakan makam salah satu abdi setia Sang Adji Saka, yang dikenal dengan nama Duro. Menurut cerita, Duro wafat saat mempertahankan amanat yang diberikan oleh Sang Adji Saka untuk menjaga pusakanya. Konflik dan kesalahpahaman dengan saudara seperguruannya, Sembodho, yang juga ditugaskan mengambil pusaka tersebut, menjadi awal dari peristiwa ini.

Selain sejarahnya yang menarik, Jherat Lanjheng juga menawarkan pengalaman wisata seperti ziarah, spot foto dengan latar pantai, dan bermain kano di perairan sekitar pantai. Keindahan alamnya semakin dilengkapi dengan fasilitas yang terus dikembangkan oleh Pemerintah Desa Lebak melalui Bumdes dan Pokdarwis setempat, termasuk penambahan kafe di atas perahu yang menarik perhatian wisatawan.

Baca juga:  Menikmati Asiknya Naik Perahu Kano di Pantai Selayar Bawean 

Dengan kombinasi antara sejarah, spiritualitas, dan pemandangan alam yang indah, Jherat Lanjheng tidak hanya menjadi destinasi favorit tetapi juga simbol budaya dan kekayaan Pulau Bawean yang patut dikunjungi.

  1. Makam Waliyah Zainab
Mengenal Diponggo: Desa Terpencil di Bawean yang Terpisah dari Dunia Digital
Makam Waliyullan Zainab penyebar islam
di Tanah Bawean berada di Desa Diponggo. (Foto : Faiz/Gresiksatu.com)

Dengan jumlah kunjungan mencapai 96.105 orang, Makam Waliyah Zainab menjadi destinasi religi yang sangat diminati kedua di pulau ini. Waliyah Zainab, atau yang juga dikenal sebagai Dewi Wardah, merupakan putri Kyai Ageng Bungkul yang memiliki garis keturunan dari Raja Majapahit. Ia adalah istri dari Sunan Bungkul dan menjadi garwo triman Raden Paku (Sunan Giri).

Menurut catatan sejarah, Waliyah Zainab menetap di Desa Diponggo setelah sebelumnya menghadapi penolakan dari penduduk Komalasa. Akhir hayatnya, ia wafat dan dimakamkan di Desa Diponggo, yang kini menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa kedatangan Waliyah Zainab ke Pulau Bawean lebih awal dibandingkan dengan kedatangan tokoh besar lainnya, seperti Maulana Umar Mas’ud. Makam ini tidak hanya menjadi tempat ziarah tetapi juga pusat kegiatan tradisi lokal, seperti haul dan dzikir pada bulan Muharam.

  1. Wisata Bahari Selayar
Hanya di Bawean Gresik, Lima Tempat Wisata Paling Seru Bisa Dikunjungi untuk Libur Lebaran
Wisatawan saat menaiki perahu Kano di Wisata Bahari Selayar (WBS) Desa Sungairujing, Pulau Bawean (Foto : Pokdarwis Muhet For www.gresiksatu.com)

Wisata Bahari Selayar adalah salah satu destinasi unggulan di Pulau Bawean, Gresik, dengan jumlah kunjungan sebanyak 83.641 wisatawan pada tahun 2024. Lokasi ini berada di Dusun Taubat, Kecamatan Sangkapura, dan dikenal sebagai pulau tak berpenghuni yang memiliki pemandangan alam menakjubkan.

Pulau Selayar menyuguhkan pemandangan unik berupa gundukan menyerupai bukit atau gunung di tepi laut. Wisatawan dapat mencapai pulau ini dengan berjalan kaki menyebrangi laut ketika air surut. Saat tiba di lokasi, pengunjung akan disambut oleh pasir pantai yang lembut, jajaran pohon mangrove, dan pohon kelapa yang menghiasi bibir pantai.

Selain itu, pantai ini menjadi tempat sempurna untuk menikmati matahari terbit dan tenggelam sambil merasakan segarnya angin pantai dan menyegarkan diri dengan air kelapa muda yang tersedia di sekitar lokasi. Aktivitas populer lainnya di Pantai Selayar meliputi snorkeling, berenang, bermain kano, serta menikmati pemandangan bawah laut yang jernih.

Wisata Bahari Selayar dikelola oleh Pemerintah Desa melalui Bumdes dan Pokdarwis setempat, yang terus mengembangkan fasilitas seperti area parkir, homestay, serta akses transportasi yang memadai untuk kenyamanan pengunjung. Dengan potensi alam dan pengelolaan yang baik, Wisata Bahari Selayar layak menjadi destinasi favorit bagi pecinta alam dan bahari.

  1. Pantai Labuhan
Baca juga:  Serunya Main Banana Boat di Pantai Pulau Cina Bawean
Belasan Kapal Yacth Peserta Sail To Indonesia Mulai Berlabuh di Pulau Bawean Gresik
Para kapal yacth saat tiba di Pantai Labuhan, Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean (Foto :Faiz /Gresiksatu.com)

Pantai Labuhan adalah destinasi wisata yang terletak di sebelah utara Pulau Bawean, tepatnya di Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak, Bawean, Gresik. Pantai ini mencatat jumlah kunjungan sebanyak 74.117 wisatawan pada tahun 2024, menjadikannya sebagai destinasi dengan peringkat keempat di Pulau Bawean.

Keindahan Pantai Labuhan terletak pada hamparan pasir putih yang lembut dan suasana yang tenang. Wisatawan dapat menikmati aktivitas seperti berjemur di atas pasir sambil menyaksikan indahnya pemandangan matahari tenggelam. Lokasinya yang berada di ujung jalan lingkar Bawean memudahkan aksesibilitas bagi para pengunjung.

Pantai ini berjarak sekitar 30 km dari Pelabuhan Sangkapura dan hanya sekitar 1,5 km dari Bandara Bawean. Fasilitas yang tersedia meliputi area untuk berenang, snorkeling, spot foto, hingga area dayung. Pantai Labuhan menjadi tempat yang cocok bagi wisatawan yang ingin bersantai dan menikmati pesona pantai yang asri.

  1. Pulau Cina
Serunya Main Banana Boat di Pantai Cina Bawean Gresik
Permainan banana boat di Pantai Cina Bawean Gresik. (Foto : Faiz/Gresiksatu.com)

Pulau Cina menjadi destinasi kelima yang paling banyak dikunjungi dengan 70.475 wisatawan. Pulau ini terletak di Desa Teluk Jati Dawang, Kecamatan Tambak, yang berdekatan dengan jalan lingkar Bawean. Untuk mencapai Pulau Cina, wisatawan perlu menyeberang menggunakan perahu selama 15 menit, menjadikannya petualangan yang unik sejak awal.

Pulau Cina tidak berpenghuni, dengan lanskap berupa perbukitan yang asri. Namun, yang paling memikat adalah keanekaragaman habitat laut yang menawarkan pengalaman snorkeling dan diving yang luar biasa. Bagi pecinta aktivitas bahari, Pulau Cina menyediakan panorama bawah laut yang memukau dengan beragam biota laut.

Selain itu, pengunjung dapat menikmati aktivitas seru lainnya seperti banana boat dan menjelajahi rumah apung yang tersedia di sekitar pulau. Fasilitas yang dikelola oleh Pemerintah Desa melalui Bumdes dan Pokdarwis setempat mencakup penginapan, transportasi, serta kebutuhan wisata lainnya untuk kenyamanan para wisatawan.

Kelima destinasi ini membuktikan bahwa Pulau Bawean tidak hanya menyimpan keindahan alam, tetapi juga warisan budaya dan tradisi yang kaya. Dengan pengelolaan yang terus ditingkatkan, kelima wisata ini berpotensi menarik lebih banyak wisatawan di masa mendatang.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img