GresikSatu | Masih ingat jembatan viral, di Desa Kacangan, Kecamatan Benjeng, Gresik yang tiba-tiba runtuh tanpa sebab, pada pertengahan Desember tahun 2021 lalu. Hasil kajian dari tim ahli ternyata, robohnya disebabkan faktor alam.
Tiang pancang jembatan yang berusia 21 tahun itu tak bisa menahan beban, akibat tanah di sepadan sungai bergerak. Hal itu dibuktikan dari data tim ahli yang telah identifikasi di lapangan. Terlihat retakan tanah sisi tebing dan arah keruntuhan jembatan berlawanan dengan arus sungai.
Ahmad Anas Tim Ahli mengatakan, selama proses identifikasi di lapangan, pihanya telah membuat tiga macam dugaan penyebab runtuhnya jembatan. Antara lain, terjadi pondasi atau tiang pancang secara tiba-tiba sedalam empat meter.
“Dugaan kedua, tiang pancang patah secara tiba-tiba akibat terjadi penambahan panjang tekuknya karena gerusan,” katanya saat presentasi di hadapan Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani di ruangan pemda Gresik, Jum’at (11/2/2022).
Baca Juga : Jembatan Kacangan Gresik Ambles, Bupati: Bentuk Tim Investigasi Cari Tahu Penyebabnya
Selanjutnya dugaan ketiga, terjadinya gerusan di dasar sungai menyebabkan geser tebing melemah hingga menimbilkan longsor. Pada sisi tebing sungai, lalu menghantam tiang pancang pilar sehingga terjadi collapse seketika.
“Dari banyak dugaan yang dikumpulkan, dugaan ke tiga paling mendekati. Dimana hampir semua kejadian longsor akan memunculkan retakan tanah. Sebelumnya tak ada retakan. Dari foto udara semakin membuktikan ada runtuhan,” jelasnya.
Untuk melakukan proses perbaikan, pihak Pemkab Gresik telah melakukan lelang proyek. Anggaran yang disediakan berkisaran Rp 15 miliar. Jembatan yang memiliki panjang 90 meter itu akan dikerjakan pada bulan April tahun ini.
Kendati sudah direncanakan pembangunan jembatan, warga sekitar masih kesulitan mencari akses jalan. Ditambah jalan alternatif yang ada, kondisinya tak memadai. Jalannya rusak hingga tak mudah dilewati kendaraan.
“Sambil jembatan menunggu lelang. Mohon untuk dibantu pengurukan jalan Sirnoboyo. Masyarakat supaya bisa melintasi. Kondisi jalan tak layak. Antara lain Jalan Dermo, Sirnoboyo, Munggugianti dan Guluran Ploso,” kata Kapolsek Benjeng AKP Tulus.
Baca Juga : Jembatan Kacangan yang Ambruk Dibangun Kembali, Dananya Rp 15 Miliar
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Ahmad Wasil mengatakan, jalan alternatif yang dimaksud akan menjadi atensi. Pihaknya meminta tim dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) agar cepat mengambil tindakan.
“Sebenarnya ada rencana jembatan darurat, kami menunggu kajian dulu. Kondisi di lapangan naik turun airnya. Ketika jembatan dibangun, maka dikahawatirkan ada kendala cuaca,” paparnya.
Meski demikian, pihaknya memastikan jembatan alternatif tidak menuntut kemungkinan, akan dibangun bersamaan dengan perbaikan jembatan roboh. Apalagi, anggaran untuk pembangunan jembatan alternatif bisa dianggarkan dari sana. **