Majelis Ngaji dan Ngopi di Rutan Gresik, Refleksi Spiritual Warga Binaan

GresikSatu | Dalam rangka program pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Gresik, diadakan pengajian rutin yang dikemas dalam bentuk majelis ngaji lan ngopi pesantren At-Taubah.

Ratusan warga binaan Rutan secara kompak melantunkan syair-syair sholawat yang indah, sebagai bagian dari refleksi spiritual atas perbuatan yang telah dilakukan.

Dengan iringan rebana yang ditabuh secara kompak, suasana terasa khidmat dan khusyuk dalam tiap pujian shalawat.

Kepala Rutan Kelas II B Gresik Disri Wulan Agus Tomo mengatakan majelis tersebut menjadi wadah untuk menambah ilmu-ilmu ketuhanan. 

“Kita bisa merenungkan perbuatan yang telah dilakukan, kesalahan apa yang perlu diperbaiki sehingga ikhlas menjalani hukuman. Dan menjadi bekal setelah keluar dan kembali kepada keluarga,” ungkapnya, Jum’at (17/11/2023).

Baca juga:  Masya'allah, Pria di Gresik Meninggal saat Sujud Sholat Dzuhur

Dalam kegiatan akbar ini mengundang Habib Muhammad, beliau mengisi tausiyah tentang kisah seorang sahabat yang tak pantas masuk surga, namun tidak kuat masuk neraka. 

“Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang luput dari perbuatan dosa, kecuali Rasulullah SAW,” tuturnya.

Maka dari itu, sebagai seorang Muslim wajib hukumnya untuk bertaubat dan memerangi hawa nafsu di dunia. 

“Godaan paling besar adalah melawan hawa nafsu,” terangnya. 

Oleh karena itu, Habib Muhammad menuturkan agar hukuman yang didapat di dunia menjadi penebus dosa. Setiap Muslim harus belajar menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah. 

“Sebelum ajal menjemput, masih ada waktu untuk berubah. Agar kita bisa berpulang dalam keadaan Khusnul Khatimah,” terangnya. (ovi/aam)

Baca juga:  Hari Pertama Kunjungan Tatap Muka Rutan Gresik, Banyak Pengunjung Belum Lengkap Persyaratan 
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img