Makin Mendunia, Tiga Turis Belanda Kagumi Cara Olah Sampah di Kelurahan Sidokumpul Gresik

GresikSatu | Kampung SIBA Kelurahan Sidokumpul, Gresik mendapat kunjungan dari turis asing asal negara kincir angin Belanda, setelah sebelumnya didatangi oleh mahasiswa S2 asal Australia.

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mempelajari metode pemilahan sampah dan cara pengkomposan sampah organik di kampung Zero Waste Gresik.

Turis manca negara yang berjumlah 3 orang yaitu : Claudia dari perwakilan organisasi The Earth, Lin Chew dari perwakilan International Climate Justice Movement, serta Jenneke yang merupakan anggota Institute for Women’s Empowerment, terkagum dengan konsep KLASIK (Kampung Pilah Sampah Organik).

Claudia mengatakan Gresik sebagai kota industri mampu membuat oase indah dan mengagumkan. Ia bahkan terkagum dengan cara mengelolah sampah dengan baik.

Baca juga:  Bupati Gresik Gagas Pemisahan Ruang Kelas untuk Siswa Putra dan Putri, Apa Tujuanya?

“Ini menjadi sesuatu yang tidak bisa diduga di Gresik, karena banyak pabrik dan panas yang menyengat kulit lengket deng kota ini. Namun di kampung zero waste lingkungannya sangat dingin dan amat bersih,” katanya, Rabu (15/3/2023).

Selain itu, pengelolaan sampah yang baik menjadi ide brillian. Tidak hanya sebatas ide, juga diimplementasikan dengan sistemik dan rapi.

“Konsep memilah sampah dari rumah adalah ide yang cemerlang, tidak hanya memberikan komposter lingkungan, akan lebih baik lagi jika ada usaha pengurangan sampah plastik,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua RT.02 RW.05 SIBA KLASIK Saiful Efendi sangat tersanjung dengan kedatangan tamu dari mancanegara.

“Saya mewakili masyarakat, merasa senang dengan kunjungan ini, semoga dapat memberikan ilmu baru dan bermanfaat, serta dapat diimitasi,” katanya. (ovi/aam)

Baca juga:  Ada 200 Ton Sampah Per Hari, Wehasta Bersama Perusahaan di Manyar Ajak Masyarakat Partisipasi Kelola Sampah 
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler