Malam Rebo Wekasan, Tradisi Sholat Tolak Bala’ di Desa Suci Gresik

GresikSatu | Malam Rebo Wekasan yang jatuh pada malam Rabu terakhir di bulan Safar, dikenal sebagai waktu untuk melakukan sholat sunnah dan amalan spiritual khusus di kalangan umat Islam.

Banyak yang memanfaatkan malam ini untuk melakukan sholat sunnah dan berdoa sebagai bentuk pengharapan untuk mendapatkan berkah dan perlindungan dari Allah. Seperti yang dilakukan masyarak Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Usai melakukan arak-arakan tumpeng, para warga akan menggelar sholat malam pada pukul 24.00 WIB di Masjid Mambaut Tho’at depan Sendang Sono atau sumber mata air peninggalan Sunan Giri.

Tokoh Masyarakat Desa Suci H R Moch Syahid menyampaikan dalam bukunya yang berjudul Sejarah Cikal Bakal Desa Suci dan Budaya Rebo Wekasan, Sunan Giri mengadakan Ritual Tahunan setiap hari pada Rabu terakhir bulan Safar di Masjid ini dengan Mandi Malam, Bersuci, Berwudhu, dan Bersdaqoh (dengan cara melembar uang ke dalam sandang).

Baca juga:  Kejanggalan Pembunuhan Ibu Muda di Dukun Gresik, Keterangan Suami Jadi Sorotan Petugas

Kemudian dilanjutkan dengan salat 4 rakaat dengan 2 salaman agar terhindar dari bala’/bencana/penyakit.

“Setiap tengah malam pukul 24.00 wib, ada tradisi sholat sunnat mutlak atau yang disebut sholat sunnah malam rebo wekasan. Dulu, Para warga dengan antusias berangkat ke masjid sholat berjamaah tengah malam. Setelah itu mengambil air sumber untuk dibawa pulang ke rumah sebagai ikhtiar menyembuhkan berbagai penyakit,” tuturnya, Senin (2/8/2024).

Sholat Tolak Bala’ yang dikerjakan pada Rebo terakhir bulan Safar ini terdiri dari 4 rokaat, tanpa melakukan tahiyat awal.

Pada roka’at pertama membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali, sedangkan pada roka’at kedua membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 5 kali.

Dilanjutkan rokaat ketiga surat Al-Falaq dan rokaat terakhir Surat An-Nas sebanyak 1 kali.

“Kelak orang tersebut akan dilindungi oleh Allah SWT dari segala musibah/bencana/penyakit yang menimpa rumah pada hari itu dan tidak akan dilingkupi musibah sejak hari itu hingga akhir tahun,” terangnya.

Baca juga:  Siap Berlaga di Kejuaraan PON, Sebanyak 55 Atlet Gresik akan Terbang ke Aceh Minggu Ini

Sholat Sunnah Mutlak ini bertujuan sebagai Tasyakur yakni mensyukuri nikmat Allah, Tabarrukan atau ngalap barokah, Shodaqoh yakni mengeluarkan shodaqoh sebagai tolak bala’, Menjalin ukhuwah islamiyah, serta Mengangkat ekonomi masyarakat.

“Kiai sepuh zaman dulu seperti Mbah Kholil itu nggak pernah meninggalkan tirakat sholat tengah malam pada momen Rebo Wekasan. Kalo sekarang sudah beda, dan bagi saya kurang afdhol jika tidak dilaksanakan tengah malam,” terang Syahid.

“Sementara untuk kepercayaan sumber air tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit sudah mulai luntur sebab bukan lagi sumber asli,” imbuhnya.

Tradisi ini juga diwarnai dengan doa-doa dan zikir yang khusyuk, sebagai upaya mendekatkan diri kepada Tuhan menjelang akhir bulan Safar.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler