GresikSatu | Rencana dihidupkannya kembali jalur kereta api terus dimatangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Bahkan dibahas dalam rapat Paripurna di Gedung DRPD Tuban.
Dalam rapat paripurna itu, sempat dibahas terkait dengan diaktifkannya kembali jalur lama rel kereta api dari Rembang-Jatirogo-Jenu-Tuban-Babat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban Budi Wiyana mengatakan, hingga kini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih melakukan tahap studi terkait dengan pemetaan jalur. Dalam pelaksaanya, ia belum tahu apakah akan menggunakan jalur lama atau buka jalur baru.
“Kita masih mengantisipasi terkait dengan jalur kereta api yang rencananya direaktifasi. Sebab, kemarin KAI dan lembaga dari Bandung bekerjasama sedang melakukan studi pemetaan terkait dengan jalurnya,” ujarnya, Rabu (31/7/2024).
Sebab mengingat, jalur lama yang dulu dilintasi oleh kereta api, sekarang sudah dibanguni oleh berbagai rumah yang ditinggali oleh masyarakat. Seperti halnya di Kelurahan Doromukti, Kecamatan Tuban.
Dijelaskan, proyek ini merupakan bagian dari progam prioritas Pemkab pada tahun 2025 nanti. Karena itu, diharapkan jalur kereta tersambung ke kota-kota lain agar bisa langsung tersinergi.
“Untuk mendukung Proyek Stratregis Nasional (PSN), reaktifasi jalur kereta api jadi progam prioritas kita di tahun 2025 nanti,” tuturnya.
Pembahasan reaktifasi jalur kereta api ini pun juga semakin dimatangkan dengan lembaga terkait, seperti halnya dengan Kementerian Perhubungan.
Lalu, kapan rencana pasti reaktifasi jalur kereta api di Bumi Wali? Budi tak bisa menjelaskan lebih lanjut. Sebab dia masih menunggu hasil keputusan dari KAI. “Kami (Pemkab,red) masih menunggu hasilnya nanti bagaimana,” tandasnya.