GresikSatu | Sesosok mayat ditemukan mengapung di perairan pelabuhan PT Wilmar Nabati Indonesia, Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik, Rabu (8/6/2022) tadi. Mayat tersebut pertama kali ditemukan dalam keadaan berpakaian lengkap, sekitar pukul 10.45 Wib.
Mayat yang semula belum diketahui identitasnya itu menggenakan pakaian lenbkap. Yaknj kemeja merah dan celana jens biru. Mayat tersebut ditemukan pertamakali oleh security pabrik dalam keadaan mengapung di antara dermaga.
Belakangan diketahui, jenazah itu bernama Sakur (26) warga Sampang, Madura. Ia dikabarkan telah meloncat dari jembatan Suramadu beberapa hari lalu. Sampai akhirnya, mayat pemuda itu mengapung di perairan Gresik. Tepatnya di Dermaga PT Wilmar.
Dari informasi yang dihimpun, sebelum meloncat dari jembatan, korban sempat mengirim pesan WA ke keluarganya di Kalimantan. Isinya meminta pihak keluarga agar mengambil motornya di Jembatan Suramadu.
Hingga kini, belum diketahui motif apa yang melatarbelakangi Sakur nekat meloncat dari jemabatan. Sampai akhirnya mayatnya terbawa arus hingga ditemukan di peraiaran Gresik.
Baca Juga : Ratusan Emak-emak Desa Tambakrejo, Usut Kasus Penggelapan Mantan Gapoktan
Kasatpolairut Polres Gresik, AKP Poerlaksono membenarkan penemuan mayat itu. Setelah dievakuasi, jenazah pemuda Sampang itu langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Disana identiasnya mulai diketahui.
“Kami langsung kordinasi dengan petugas yang ada di Surabaya terkait penemuan mayat. Setelah dicocokan, ternyata benar, sebelum tenggelam korban meloncat dari jembatan Suramadu,” katanya.
Selain itu, di hari yang sama, namun di tempat terpisah, seorang remaja 16 tahun ditemukan tewas tenggelam saat berusaha berenang di sekitaran pantai Grrsik. Identitas korban bernama Ahmad Falopi Nurul Qolbi asal Kelurahan Tlogopojok, Gresik.
“Kronologisnya, korban bersama empat temanya hendak bermain ke Balai Pesusunan sekitar pukul 13.30 WIB, Rabu (8/6/2022). Sesampainya di lokasi kejadian, empat teman korban langsung bermain berenang bersama korban,” bebernya.
Namun korban ternyata tidak bisa berenang. Saat menceburkan diri kondisi air laut tengah naik atau pasang. Korban langsung teriak minta tolong dan langsung dibantu warga sekitar. Namun nahas, ganasnya ombak laut membuat korban panik lalu tewas tenggelam.
“Iya sehari ini mengevakuasi dua orang. Satu di Dermaga PT Wilmar, kemudian satunya lagi di Kelurahan lumpur Gresik,” jelasnya. (aam)