Melestarikan Budaya, Ratusan Siswa SMPN 2 Gresik Warnai Damar Kurung 

GresikSatu | Ratusan siswa SMPN 2 Gresik ramai-ramai mewarnai lampion damar kurung. Kegiatan itu dalam rangka melestraikan budaya Kabupaten Gresik dan kemampuan seni dalam menggambar.

Satu per satu siswa mewarnai kertas ukuran Hvs A4 yang sudah ada motif gambar damar kurung. Secara berkelompok siswa mengambil tinta warna primer khas karya Masmundari itu.

Usai diberikan warna, siswa menempelkan kertas di kotak lampion berbentuk kubus yang memiliki emat sisi yang sudah disediakan sekolah. Disertai ujung atas lampion berbentuk segitiga siku-siku kembar atau segitiga sama sisi kembar yang membentuk huruf “M” pada atas lampion. 

Para siswa tampak semangat, dan menikmati pagi cerah mewarnai warisan budaya takbenda Indonesia itu. Turut hadir memberikan ulasan tentang Damar Kurung Pegiat Sejarah dan Kebudayaan Gresik Kris Adji AW. 

Dalam pernyataanya, Kris Adji AW menuturkan kendati hanya mewarnai,  para siswa sudah mengenal ada karya Gresik mendunia yang harus dilestarikan. Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi sekolah yang membuat kegiatan pengenalan seni budaya Gresik. Sebab, dari dunia pendidikan seni budaya itu akan mudah dikenal ke regenerasi.

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]

“Harusnya Dinas Pendidikan Gresik menghimbau kepada sekolah-sekolah di Gresik untuk melakukan kegiatan serupa. Untuk penguatan kearifan lokal seni budaya di Gresik,” ucapnya, Selasa (21/6/2022). 

Lanjut Kris Adji motif gambar bercerita yang ada di damar kurung mempunyai ciri khas atau pakem ragam kehidupan nusantara. Terdiri dari ritual spritual, dan profan keduniawian. 

“Ada yang satu kotak 8 gambar, sampai ada 13 gambar dari satu kotak lampion yang memiliki cerita,” ujarnya. 

Kepala Sekolah Upt SMPN 2 Gresik Beri Avita Prasetya mengatakan, kegiatan mewarnai ini khusus siswa kelas VII. Secara bertahap nantinya saat kelas VIII siswa sudah bisa menggambar damar kurung

“Jadi setelah UAS siswa waktu siswa sebelum menerima raport kami lakukan kegiatan pentas seni. Salah satunya mewarnai damar kurung ini,” ucapnya. 

Dikatakan Kepala Sekolah milenial ini, kegiatan mewarnai damar kurung ini juga bentuk melestarikan seni budaya damar kurung khas Gresik. Nantinya hasil karya siswa akan digantungkan di halaman sekolah. 

“Alhamdulillah semua siswa senang, dan semangat mewarnai damar kurung. Kedepan sekolah juga akan merayakan kegiatan damar kurung lebih besar dan meriah lagi,” ujarnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres