Melihat Suasana Imlek di Klenteng Tertua Gresik, Kim Hin Kiong

GresikSatu | Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 di Klenteng Kim Hin Kiong TITD, klenteng tertua di Gresik, berlangsung hidmat.

Berdiri sejak abad ke-14, klenteng ini menjadi saksi sejarah perayaan Imlek yang terus dilestarikan selama berabad-abad.

Sejak awal Januari, suasana khas Imlek sudah terasa di klenteng ini. Hiasan lampion merah menggantung di langit-langit, lilin besar menyala menerangi altar, dan aroma hio yang terbakar menambah kekhusyukan suasana.

Perpaduan warna merah dan kuning mendominasi, melambangkan keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang baru.

Juru Kunci Klenteng Kim Hin Kiong, Kokhong, menyampaikan bahwa perayaan Imlek di klenteng ini selalu diawali dengan berbagai ritual sakral.

“Imlek di sini adalah momen penuh doa dan harapan. Kami menjaga tradisi dengan penuh kesungguhan, agar warisan budaya ini tetap hidup di tengah masyarakat,” ujarnya, Rabu (29/1/2025).

Baca juga:  Sebanyak 36 Peserta PPPK Formasi Tenaga Teknis Dinyatakan Lulus

Rangkaian Ritual Imlek

Sejak tanggal 24 Januari lalu, umat Tionghoa di klenteng ini sudah melaksanakan tradisi kimsin, yaitu pembersihan rupang atau patung dewa, sebagai simbol penyucian menjelang tahun baru.

Pada 28 Januari, mereka menggelar sembahyang Tahun Baru Imlek untuk memohon keberkahan dan perlindungan di tahun yang baru.

Sembahyang ini akan berlangsung selama dua minggu dan menjadi momen yang paling dinantikan oleh umat.

“Sebelumnya sudah ada sembahyang kenaikan dewa, dan tanggal 12 Februari nanti akan ada perayaan Cap Go Meh serta atraksi barongsai,” tambah Kokhong.

Selain ritual keagamaan, suasana di sekitar klenteng juga ramai oleh para jemaat yang datang untuk berdoa dan berbagi kebahagiaan bersama keluarga.

Beberapa pedagang menjual pernak-pernik khas Imlek, seperti angpao, dupa, hingga makanan khas seperti kue keranjang dan manisan.

Baca juga:  Ratusan Sopir Angkot di Gresik Sumringah Dapat Bantuan Paket Sembako dari Pemerintah

Menjaga Tradisi dan Warisan Leluhur

Bagi umat Tionghoa di Gresik, Klenteng Kim Hin Kiong bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga simbol keberlangsungan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

“Setiap tahun, saya selalu datang ke sini bersama keluarga untuk berdoa. Ini adalah tradisi turun-temurun yang ingin kami jaga,” ujar Hendrik, salah satu jemaat yang datang dari Surabaya.

Dengan berbagai tradisi yang terus dilestarikan, perayaan Imlek di Klenteng Kim Hin Kiong menjadi lebih dari sekadar perayaan tahun baru.

Ini adalah momen penuh harapan, di mana umat Tionghoa memohon keselamatan, kesehatan, dan keberkahan, sekaligus menjaga budaya agar tetap hidup di tengah perkembangan zaman.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler