Mencicipi Jajanan Legendaris Tape Singkong Abar-abir Gresik

GresikSatu | Singkong atau ubi kayu adalah salah satu makanan pokok Jawa Timur di era Belanda. Di Gresik sendiri terdapat olahan singkong yang amat melegenda. Namanya Tape Abar-abir, berasal dari Desa Abar-abir, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.

Sebagai warisan budaya lokal, Tape Abar-abir cukup terkenal di kalangan masyarakat Gresik. Rasanya manis, berbeda dengan tape kebanyakan.

Makanan khas tersebut memiliki segudang manfaat, terutama bagi kesehatan. Diantaranya : baik untuk pencernaan, menguatkan tulang, menghilangkan jerawat, dan sering ditambahkan dalam olahan makanan atau minuman yang mengenyangkan.

Salah satu warga Desa Abar-abir, Ipin menuturkan proses pembuatan jajanan fermentasi berbahan singkong. Diawali dengan proses perebusan atau pengukusan hingga baluran ragi halus disetiap permukaan. Kemudian didiamkan dalam balutan daun pisang sampai dengan matang.

Baca juga:  Cukup Bayar Rp 2.000 Bisa Makan Hingga Kenyang di Gresik

“Proses fermentasi melibatkan berbagai macam mikroorganisme. Rasanya khas berbeda dari tape lainnya, lebih manis dan lezat. Namun eksistensi jajanan legenda turun temurun tersebut kini mengalami penurunan produksi. Bahkan terancam punah karena tidak adanya regenerasi,” ungkapnya, Jum’at (10/2/2023).

Badokan lokal tersebut mulai digeser dengan jajanan viral yang lebih modern, padahal banyak dari daerah lain yang rela datang jauh untuk belajar cara pembuatan tape singkong khas Desa Abar-abir.

“Rombongan study tour dari Bondowoso pernah kesini hanya untuk belajar teknik pembuatannya. Namun sekarang sudah meredup, jarang orang mau produksi,” terangnya.

Hal senada disampaikan Lia, warga Desa setempat serta pecinta Tape Abar-abir, pihaknya berharap pemerintah mau memberikan perhatian terhadap warisan budaya lokal untuk tetap ada dan eksis di masyarakat. 

Baca juga:  Undang Komunitas Kuliner, Cara Gresik Sumpek Ramaikan Pudak Galeri

“Saya sangat berharap untuk tetap ada, dan pemerintah memberikan perhatian atau pembinaan, kalau bisa ada bantuan market pemasaran dan kemasan kekinian. Sehingga dapat berkembang pesat dan menopang ekonomi masyarakat Abar-abir,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img