Mengenal Kampung Songkok, Sentra Pengrajin Kopyah Berbagai Jenis di Kemuteran Gresik

GresikSatu | Selain terkenal sebagai penghasil Bandeng, Gresik juga dikenal sebagai produsen Songkok terkemuka. Hal itu bisa dilihat dengan adanya Kampung Songkok yang terletak di Kelurahan Kemuteran, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.

Di Kelurahan Kemuteran, mayoritas warganya merupakan pengrajin songkok dari berbagai jenis. Mulai dari songkok biasa, songkok motif cengho, songkok lukis, songkok sisik ikan, songkok bordir, songkok motif ceplok, songkok motif karisma, hingga songkok sundul langit.

Lurah Kemuteran, M Rizal Ghithrif menyampaikan untuk meningkatkan perekonomian, warga Kemuteran melakukan pengembangan sektor UMKM Sentra Songkok. Produk tersebut telah menjadi ciri khas Kemuteran selama bertahun-tahun lalu.

“Kelurahan Kemuteran telah menjadi produsen songkok atau peci sejak bertahun-tahun lamanya. Untuk meningkatkan potensi desa, kami maksimalkan produk ini melalui pemasarannya. Kampung Songkok ini juga telah diresmikan Pak Bupati beberapa waktu lalu,” ungkapnya, Minggu (28/7/2024).

Baca juga:  Mampu Tekan Biaya Bongkar Muat, Berikut Kecanggihan Aplikasi Petroport Petrokimia Gresik

Total ada sebanyak 300 brand lokal yang telah dibuat dipasarkan oleh para pengrajin. Tak hanya menjual secara konvensional, mereka juga telah merambah bisnis dengan menjajakan barangnya di e-commerce.

“Sudah ada yang dipasarkan ke negara lain, seperti Malaysia, Singapura, dan terakhir Brunei Darussalam kemarin. Kami sudah ada rencana untuk membuat Festival Songkok sebagai salah satu ikonik di Kemuteran” ungkapnya.

Salah satu Pengrajin Songkok dengan brand d&z Desa Kemuteran, Khoirul Jayadi mengaku bisa menjual habis 20-30 songkok per hari. Dibandrol dengan harga Rp 25 ribu hingga Rp 500 ribu sesuai tingkat kesulitan dan bahan yang dibutuhkan.

“Kalo yang biasa harganya Rp 25 ribu, sementara yang custom warna warni itu Rp 45-50 ribu. Nah kalo yang sisik bandeng ini agak mahal bisa sampai Rp 120 ribu, mahalnya di jasa kreasinya. Apalagi yang sundul langit itu kan tinggi ukurannya bisa sampai ratusan ribu, yang 50 cm di kisaran harga Rp 500 ribu karena pengerjaannya yang lama dan sulit,” terangnya.

Baca juga:  Tahap Uji Coba Hampir Usai, Smelter Gresik Siap Beroperasi Juni

Jayadi, sapaan akrabnya, telah memulai bisnis home industri songkok sejak tahun 2020. Ia mengajak istri dan anaknya untuk ikut membantu menggunting, menjahit hingga ngesum kopyah buatannya.

“Paling rame itu di bulan Ramadhan, pesenan membludak. Kita garap bareng-bareng, kalo misalnya ada pesenan sekian ratus dalam tenggat waktu sebentar ya kita bagi-bagi rezeki pesanan ke tetangga. Ada Faisol Haryono di songkok tenun bahan dari kain gordin, Pak Didin kopyah kreasi atau daur ulang hingga Bu Nurul Sakinah yang sudah ekspor ke Brunei,” pungkasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler