Mengenal Lebih Dekat Sejarah Candi Jawi, Warisan Budaya Jawa Timur

GresikSatu | Candi Jawi adalah salah satu candi yang terletak di Jawa Timur dan menjadi saksi bisu dari kejayaan masa lalu.

Candi ini tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga menawarkan keindahan arsitektur yang memukau.

Candi Jawi merupakan sebuah candi Hindu-Buddha yang dibangun pada masa Kerajaan Singasari. Candi ini terletak di Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Candi Jawi dikenal sebagai tempat peribadatan dan sekaligus tempat penyimpanan abu jenazah Raja Kertanegara, raja terakhir dari Kerajaan Singasari.

Kerajaan Singasari merupakan salah satu kerajaan besar di Jawa Timur pada abad ke-13. Pada masa pemerintahan Raja Kertanegara, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya.

Candi Jawi dibangun sebagai simbol dari kejayaan tersebut dan untuk menghormati Raja Kertanegara setelah wafat, proses pembangunan Candi Jawi diperkirakan berlangsung pada akhir abad ke-13.

Candi ini dibangun dengan perpaduan gaya arsitektur Hindu dan Buddha, yang mencerminkan toleransi beragama yang ada pada masa itu.

Meskipun Raja Kertanegara adalah penganut Hindu, ia juga menghormati ajaran Buddha, yang terlihat dari berbagai ornamen dan relief yang menghiasi candi.

Baca juga:  Kurma Park, Wisata Kebun Kurma Unik di Pasuruan

Candi Jawi tidak hanya berfungsi sebagai tempat peribadatan, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan.

Candi ini sering digunakan untuk berbagai upacara keagamaan dan ritual yang berkaitan dengan penghormatan terhadap leluhur.

Selain itu, Candi Jawi juga menjadi tempat penyimpanan benda-benda suci dan artefak kerajaan.

Keindahan Arsitektur Candi Jawi

Desain dan Struktur Candi

Candi Jawi memiliki desain yang unik dengan struktur yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kaki candi (batur), tubuh candi, dan atap candi. Setiap bagian candi memiliki makna simbolis yang mendalam.

  • Kaki Candi (Batur): Bagian ini melambangkan dunia bawah atau alam maya, tempat tinggal para roh jahat dan makhluk halus.
  • Tubuh Candi: Merupakan bagian tengah yang melambangkan dunia manusia, tempat hidup dan beraktifitas.
  • Atap Candi: Melambangkan dunia atas atau alam dewa-dewa, tempat yang penuh kedamaian dan kebahagiaan abadi.

Ornamen dan Relief Candi Jawi

Candi Jawi dihiasi dengan berbagai ornamen dan relief yang menggambarkan cerita-cerita dari kitab suci Hindu dan Buddha.

Baca juga:  Wisata Paralayang dan Camping Ground, Bukit Sempu Purwodadi: Sajikan Pemandangan Sunset dan Citylight di Pasuruan

Relief-relief ini menceritakan kisah epik seperti Ramayana dan Mahabharata, serta ajaran Buddha tentang kehidupan dan karma.

Bahan Bangunan Candi Jawi

Candi Jawi dibangun menggunakan batu andesit, jenis batu yang umum digunakan dalam pembangunan candi di Jawa.

Batu ini dipilih karena kekuatannya dan ketahanannya terhadap cuaca. Selain itu, beberapa bagian candi juga menggunakan batu bata, terutama pada bagian dinding candi.

Makna Simbolis Candi Jawi

Candi Jawi memiliki makna simbolis yang mendalam, terutama terkait dengan ajaran Hindu dan Buddha.

Setiap elemen arsitektur candi melambangkan konsep-konsep filosofis yang penting dalam kedua agama tersebut.

  • Kaki Candi: Melambangkan dunia bawah atau alam maya, tempat tinggal para roh jahat dan makhluk halus.
  • Tubuh Candi: Melambangkan dunia manusia, tempat hidup dan beraktifitas.
  • Atap Candi: Melambangkan dunia atas atau alam dewa-dewa, tempat yang penuh kedamaian dan kebahagiaan abadi.

Candi Jawi merupakan salah satu candi penting di Jawa Timur yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat tinggi.

Sebagai peninggalan dari masa kejayaan Kerajaan Singasari, candi ini menyimpan banyak cerita dan simbolisme yang penting untuk dipelajari.

Melalui upaya pelestarian yang terus dilakukan, Candi Jawi diharapkan dapat terus menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.

Reporter:
Hilda Azhura
Editor:
Agus Ismanto
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler