GresikSatu | Libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 menjadi momen istimewa bagi masyarakat untuk melepas penat sekaligus bersilaturahmi.
Di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, salah satu destinasi yang paling ramai dikunjungi adalah wisata Pantai Jherat Lanjheng yang terletak di Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura.
Selama libur lebaran, pantai ini mencatat lonjakan pengunjung yang signifikan. Puncaknya terjadi pada hari ketiga Lebaran, Kamis (3/4/2025) kemarin, dengan total sekitar 1.600 wisatawan datang ke lokasi.
Mereka datang dari berbagai penjuru, mulai dari warga lokal, pemudik, hingga wisatawan luar daerah yang ingin menikmati suasana khas pantai Bawean.
Wisatawan yang datang umumnya membawa serta keluarga besar. Mereka menikmati berbagai wahana air seperti perahu kano, sepeda air, hingga bermain air di pantai.
Tak hanya menyajikan keindahan laut dan pasir putih, Jherat Lanjheng juga menghadirkan kuliner khas Pulau Bawean. Para pengunjung tampak menikmati makanan tradisional seperti koncok-koncok, pempek, kerupuk ikan, serta minuman segar es degan.
Menariknya, tahun ini wisata Jherat Lanjheng juga menambah fasilitas baru berupa Cafe Aji Saka.
Nama kafe ini terinspirasi dari legenda lokal yang menyebut “Jherat Lanjheng” sebagai makam panjang milik murid Aji Saka yang gugur saat menjaga wasiat sang guru. Sentuhan sejarah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Salah satu pengunjung, Sri Wahyuni, mengaku terkesan dengan perkembangan pesat wisata tersebut. Setelah lima tahun merantau di Jakarta, ia merasa senang bisa menikmati liburan bersama keluarga di tempat yang dulu ia kenal sederhana.
“Sekarang sudah banyak berubah. Dulu cuma pantai biasa, sekarang ada wahana, tempat foto, kuliner. Asik banget buat liburan keluarga,” ujarnya, Jumat (4/4/2025).
Ia datang bersama rombongan keluarga dari Desa Angsana Labeng. Menurutnya, suasana pantai kini lebih bersih dan nyaman. Banyak pengunjung bahkan membentangkan tikar untuk bersantai lebih lama menikmati suasana.
Ketua Pokdarwis Jherat Lanjheng, Muhdar, menjelaskan bahwa sejak hari pertama lebaran, antusiasme pengunjung sudah sangat tinggi. “Hari pertama sekitar 700-an orang, dan terus meningkat. Puncaknya hari ketiga sampai 1.600 pengunjung,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lebak, Fadal, mengungkapkan rasa syukurnya atas tingginya minat wisatawan terhadap destinasi di desanya. Ia menilai hal ini sebagai sinyal positif untuk pengembangan wisata ke depan.
“Alhamdulillah, setiap lebaran selalu ramai. Ini jadi penyemangat kami di pemerintah desa untuk terus memperbaiki dan menambah fasilitas wisata,” ungkapnya.
Dengan kombinasi antara keindahan alam, sejarah lokal, fasilitas modern, dan kuliner khas, Pantai Jherat Lanjheng berhasil menjadi magnet wisata yang tak boleh dilewatkan saat libur Lebaran di Pulau Bawean, Gresik.