Menjelang Ramadan di Gresik, Lestarikan Budaya Islam dengan Membumikan Sholawat

GresikSatu | Menjelang Ramadan Formagam (Forum Masyarakat Gresik Pecinta Keberagaman) bekerja sama dengan Gusdurian Gresik menggelar Festival Qosidah dan Banjari di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik. Diadakan selama 2 hari, mulai tanggal 11 – 12 Maret 2023.

Pelestarian budaya nusantara lewat lantunan syair sholawat tersebut diikuti oleh 22 grup Qosidah dan 30 grup sholawat se Kabupaten Gresik.

Para peserta menampilkan kepiawaiannya dalam melantunkan syair suci, diiringi tabuhan rebana serta beragam instrumen musik bertajuk kesenian islam.

Ketua Formagam Gresik Djoko Pratomo menambahkan keseriusan pelestarian budaya tidak hanya dengan mengambil peran dalam dinamika islam. Formagam juga aktif dalam banyak kegiatan kemasyarakat lainnya.

“Memperingati hari jadi kota Gresik, sekaligus bertepatan menyambut bulan suci Ramadhan, kami ikut menjaga sejarah dengan mengadakan kegiatan semarak Festival Qosidah dan Banjari,” ungkapnya, Minggu (12/3/2023).

Baca juga:  Jelang Ramadan, Polres Gresik Siapkan Posko Pengamanan Antisipasi Kejahatan

Gelaran yang berlangsung hingga malam hari itu tidak hanya mengkompetisikan keindahan vokal, namun juga aspek lain juga seperti kreativitas, akurasi pukulan, tempo, adab, syi’ir, serta kostum.

“Ekspresi dan penghayatan dalam memainkan nada juga diperlukan untuk memainkan harmoni indah, nantinya para pemenang akan meraih piala dari Bupati Gresik dan sejumlah hadiah fantastis,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik mengatakan akan melebarkan eksistensi tradisi leluhur tersebut sebagai agenda tahunan.

“Kompetisi ini bertujuan mengenalkan seni tradisional banjari dan menjaganya agar lestari. Jadi outputnya adalah budaya bangsa yang mesti dijaga, hadiah adalah bonus,” katanya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler