GresikSatu | Bagi Anda yang penggemar cabe, rasanya kurang sempurna kalau belum mencoba masakan pedas ala warung Sambal Sarumpet di GKB Gresik. Warung ini tak pernah sepi karena menyajikan masakan dengan cara unik.
Yaitu memasak sambal dengan cara dibakar di atas cobek. Sambal yang masih panas, membuat sensasi makanan pedas bisa bertahan lama. Meski menyajikan masakan pedas, tidak sedikit pengunjung yang ingin mencobanya.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”cat” orderby=”rand”]
Kuliner pedas sambal Sarumpet ini perpaduan berbagai ikan segar seperti kerang, nila, krapu, cumi-cumi, udang, baby crab dan telur dadar. Dihidangkan di atas cobek panas yang dibakar beberapa menit. Aroma sambal tercium menggugah selera makan.
Sebelum disajikan, potongan tomat hijau, tomat merah, pete segar dimasukkan ke dalam cobek yang dibakar dengan api yang besar. Menu ikan pesanan pelanggan diletakkan di atas cobek yang berada di atas pembakaran itu, kemudian racikan sambal Sarumpet disiramkan di atasnya.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”cat” orderby=”rand”]
Setelah dipanaskan 15 menit, kuliner sambal Sarumpet disajikan di atas cobek panas baru diantar ke pelanggan. “Baru ini makan ikan nila dicocol sambal Sarumpet jadi super pedas,” kata Hasanudin dengan keringat bercucuran.
Ica Nur Afifah pengelola warung Sambal Sarumpet mengatakan meski sambal Sarumpet khas Kalimantan mendapat respon positif warga Gresik. Mereka penasaran mencicipi sambal.
“Baru tujuh Januari lalu buka, menu favorit kita sambal gami hijau, kita menawarkan sambal sarumpet karena kepedasannya, omset 15 sampai 30 ribu perporsi,” kata Ica.