Metode Eskavasi, Setiap Lapisan Tanah di Bekas Pelabuhan Leran ada Benda Pubakala

GresikSatu I Metode proses eskavasi di area bekas pelabuhan Leran, Kecamatan Manyar Gresik dilakukan denga lebih dari satu lapisan tanah. Hal tersebut, seiring dengan banyak temuan saat dilakukan eskavasi pada lapisan bawah tanah.

Arkeolog dari Universitas Udayana Bali yang juga turut melakukan eskavasi, Kristiawan mengatakan , pada metode ini, ada lebih satu lapisan. Dengan karakter temuan yang berbeda. Meliputi, pada lapisan pertama, tanah permukaan teraduk ditemukan keramik, batu gamping, karang, dominan keramik gerabah.

“Ke lapisan bawah tanah lagi Bawahnya temuan kedalaman 30 sampai 50 cm temuan masih sama dengan permukaan karena lapisan teraduk. Di kedalaman 1 meter menemukan fragmen batu bata, tanduk rusa, beberapa molusca (kerang laut),kondosi tanah masih lempung. Juga ditemukan cerat kendi yang menyerupai temuan di Gosari. Cirinya panjang,” ungkapnya.

Dengan demikian, lanjut dia, hasil sementara eskavasi ini, menemukan sedikit kesimpulan bahwa di area eskavasi ini merupakan Pelabuhan perdagangan keramik dari Cina.

“Tim kami juga menemukan arang dan langsung diamankan di aluminium foil,” jelasnya.

Dijelaskan, untuk keramik, ada dua karakter. Keramik untuk wadah, atau barang berabotan rumah, dan keramik tembikar untuk upacara umat hindu.

“Tentu kami belum bisa pastikan karakter temuan pecahan keramik yang berserakan ditempat ini. Setelah dilakukan eskavasi akan ditindak-lanjut. Dengan dilakukan uji lab Karbondeting (Pertanggalan berdasarkan rangkaian rantai karbon) di Laboratorium, BRIN Yogyakarta,” tambahnya memungkasi. (Faiz/Tov)

Reporter:
Tim Gresik Satu
Editor:
Tim Gresik Satu
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres