Modus Borong Dagangan, Pedagang Seblak di Driyorejo Gresik Jadi Korban Curanmor

GresikSatu | Pedagang seblak di Desa Kesambenwetan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, menjadi korban pencurian sepada motor (Curanmor).

Dalam menjalani aksinya, modus pelaku memborong barang dagangan. Lalu membawa kabur sepeda motor milik Shafira. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku berjumlah dua orang. Mereka berhasil mencuri sepeda motor Honda Beat W 4467 ED milik korban.

Kapolsek Driyorejo AKP Musihram mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/7/2024) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Korban Shafira bersama suami sedang menjaga lapak seblak miliknya. Tiba-tiba didatangi oleh seorang pria tidak dikenal.

“Korban didatangi seorang laki-laki mengendarai sepeda motor, laki laki itu bilang mau membeli seblak dengan jumlah banyak untuk hari Minggu,” ungkapnya, Senin (29/7/2024).

Baca juga:  Rayakan Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Gresik Gelar Pawai Ogoh-ogoh

Korban langsung mengiyakan tawaran tersebut, dan langsung meminta uang muka sebesar 50 persen dari jumlah pembelian. 

Terduga pelaku langsung beralasan tidak membawa uang cash, sehingga mengajak suami korban untuk ikut ke rumah mengambil uang muka sebesar 50 persen itu.

Selanjutnya, terduga pelaku tersebut mengaku sebagai warga sekitar dan rumahnya tidak jauh dari warung seblaknya.

Suami korban pun mengiyakan ajakan terduga pelaku untuk mengambil uang ke rumahnya.

Shafira sempat mengira, suami dan terduga pelaku pergi dengan motor sendiri-sendiri. Ternyata saat sang suami menyalakan motor, pria tidak dikenal itu minta dibonceng dan menitipkan motornya di warung seblak.

“Tidak berselang lama, sekitar 15 menitan, datang lagi laki-laki tidak dikenal yakni terduga pelaku kedua. Ia datang mengambil motor yang ditinggal pelaku pertama. Laki-laki itu mengaku sebagai kakak dari pelaku pertama,” ujar mantan Kapolsek Cerme itu. 

Baca juga:  Dituntut Penjara 2,5 Tahun, Komplotan Curanmor Minta Keringanan Hukuman

Hingga akhirnya korban Shafira pun curiga, dan tersadar bahwa dirinya hendak menjadi korban aksi penipuan. Benar saja, kecurigaan itu menjadi nyata tatkala ia menelpon suaminya.

Di sambungan telepon itu, sang suami mengatakan bahwa dirinya baru saja diturunkan di pinggir sawah di daerah Kesambenwetan.

Kemudian terduga pelaku menunjuk satu rumah yang diakui miliknya. Suami korban dipaksa turun dan motor dibawa kabur. Korban pun langsung membuat laporan di Polsek Driyorejo.

“Saat ini masih proses penyelidikan, dugaan sementara pelaku berjumlah dua orang,” tandasnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img